Presiden Jokowi menyatakan bahwa isu utama dunia pers kini adalah menciptakan pemberitaan yang dapat dipertanggunjawabkan.
Lebih dalam lagi Presiden Jokowi menjelaskan, salah satu contohnya adalah masyarakat yang kini disodorkan dengan banyak informasi dari beragam sumber.
Khususnya dari media-media asing yang tak mempunyai redaksi dan dikontrol oleh kecerdasan buatan.
Yang mana hanya mementingkan sisi komersil saja dan mengacu kepada algoritma raksasa digital.
“Algoritma raksasa digital cenderung mementingkan kepentingan sisi komersial saja dan hanya akan mendorong konten-konten recehan yang sensasional," tukas Presiden Jokowi.
Baca Juga: Regulasi Hak Cipta Jurnalistik akan Diperkenalkan Presiden Jokowi pada Hari Pers Nasional 2023!
"Sekarang ini banyak sekali dan mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme autentik. Ini yang kita akan semakin kehilangan,” ujarnya.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa hal seperti itu tak boleh menjadi penentu kehidupan masyarakat.
Baca Juga: Peristiwa Sejarah 3 Mei Lahirnya Hari PERS Internasional
Media konvensional kini semakin dipersempit ruang geraknya oleh peta pemberitaan yang ada.