Dicurhati Korban Erupsi Semeru, Jokowi Janji Perbaiki Rumah dan Infrastruktur

- 7 Desember 2021, 20:05 WIB
Dicurhati Korban Erupsi Semeru, Jokowi Janji Perbaiki Rumah dan Infrastruktur/ WA Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Dicurhati Korban Erupsi Semeru, Jokowi Janji Perbaiki Rumah dan Infrastruktur/ WA Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden /Zona Surabaya Raya/Sekretariat Presiden

ZONA SURABAYA RAYA - Presiden RI Jokowi Widodo melakukan kunjungan kerja di Lumajang, Jawa Timur, Selasa 7 Desember 2021.

Tiba di Lumajang, Jokowi Langsung mendatangi posko pengungsian yang terletak di Lapangan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Di lokasi tersebut, Jokowi menemui dan berdialog dengan para pengungsi korban erupsi Gunung Semeru.

Dalam dialognya, Jokowi dan jajarannya berjanji akan memperbaiki rumah dan infrastruktur publik yang hancur akibat aliran lava dari Gunung Semeru.

Baca Juga: Info Vaksin Surabaya Dosis 1 dan 2 Vaksin Sinovac di WTC e-Mall Surabaya, Buruan Daftar

"Nggih, rumahnya, jembatannya cepat kita mulai (diperbaiki). Ini Menteri PU sudah saya ajak. Ini baru mengecek semua, nanti segera dikerjakan," kata Jokowi dari keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Selain meminta perbaikan rumah dan infrastruktur, beberapa warga juga menceritakan kronologis erupsi Gunung Semeru dihadapan Jokowi.

Warga menuturkan bahwa sebenarnya mereka sudah mendapat peringatan dini dari pos pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Baca Juga: Info Loker Jawa Tengah, PT Karanganyar Indo Auto Systems Dengan Dua Posisi, Buruan Cek Syaratnya

Mereka mendapat peringatan tersebut melalui pesan singkat yang mengatakan 25 getaran. Yang dimaksud 25 getaran adalah pembacaan seismograf yang menunjukkan adanya getaran dengan angka 25 di kawasan tertentu.

Warga mengira, getaran dengan 25 tersebut bukan suatu hal yang perlu ditakutkan. Namun, perkiraan warga meleset.

Mereka mengaku kaget saat Gunung Semeru meletus. Kurang dari 5 menit, langit mendadak gelap karena abu vulkanik yang berhamburan di langit lalu disusul dengan aliran lahar dingin yang menyapu pemukiman mereka.

Korban nyawa dan materi pun tak terelakkan. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Senin, 6 Desember 2021, pukul 20.15 WIB, korban jiwa yang tercatat 22 warga Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro meninggal dunia.

Baca Juga: Evakuasi Gunung Semeru,Viral Video Tentara Menolong Kambing: Langsung Digendong

BNPB juga mencatat sebanyak 56 orang menderita luka-luka akibat awan panas guguran dan 22 warga lainnya masih dalam pencarian. Sementara itu, kerugian materi berupa kerusakan rumah sebanyak 2.970 unit, fasilitas pendidikan 38 unit dan Jembatan Gladak Perak yang putus akibat hempasan aliran lahar dingin.***

Editor: Julian Romadhon

Sumber: Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah