ZONA SURABAYA RAYA - Kejadian bocah malang yang matanya dicongkel diduga untuk pesugihan, hingga kini masih dalam penyelidikan polisi.
Kedua orangtua korban, HAS (43) dan TAU (47) sebagai terduga pelaku congkel mata, masih menjalani tes kejiwaan (psikologi) di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar.
Polres Gowa hingga saat ini belum menerima hasil tes kejiwaan kedua terduga pelaku congkel mata.
Meski demikian, Polres Gowa diback up Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) siap melakukan autopsi terhadap jasad DN. Ia merupakan kakak AP, bocah yang matanya dicongkel kedua orangtuanya.
Polisi akan melakukan autopsi lantaran beredar informasi DN meninggal dunia karena dicekoki air garam oleh kedua orangtuanya.
Kelakuan tak wajar kedua orangtua DN dan AP diduga karena mengikuti pesugihan atau ilmu hitam.
Karena itulah, Polres Gowa telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk melakukan autopsi. Sebelumnya jasad DN telah dimakamkan oleh keluarganya.
"Kita koordinasi dengan RS Bhayangkara untuk melakukan autopsi. Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban (DN)," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan dikutip dari PMJ News, Senin 13 September 2021.