Jalani Pemeriksaan Film Porno Siskaeee Sebut Kramat Tunggak Film Religi Sambut Idul Fitri, Gak Bahaya Ta?

25 September 2023, 22:30 WIB
Fransiska Candra Novitasari alias Siskaeee mengakui bahwa dirinya membintangi film dewasa berjudul Kramat Tunggak /Foto/PMJNews

ZONA SURABAYA RAYA - Siskaeee salah satu pemeran dalam kasus pembuatan film porno yang kini ditetapkan sebagai saksi telah selesai menjalani pemeriksaan oleh Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Siskaeee diperiksa sebagai saksi karena turut membintangi salah satu judul film yang bermuatan porno garapan salah satu rumah produksi di Jakarta Selatan.

Setelah menjalani pemeriksaan, dihadapan awak media Siskaeee mengaku dicecar sedikitnua 48 pertanyaan oleh penyidik, di mana pertanyaan tersebut seputar perannya dalam film berjudul Kramat Tunggak.

Lebih lanjut Siskaeee menceritakan bahwa dalam film yang dibintanginya itu, dirinya berperan sebagai wanita pekerja seks komersial, PSK yang kemudian memutuskan untuk bertobat.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Pemeriksaan Polisi, Siskaeee Pede Bawa Bukti Film Dewasa yang Dia Bintangi

Siskaee menuturkan bahwa menurut dirinya film yang dimainkannya tersebut merupakan film bernuansa religi, di mana akan ditayangkan untuk menyambut Idul Fitri.

Siskaeee juga mengungkapkan bahwa peran tersebut diambilnya karena sesuai skenario yang diberikan film tersebut merupakan film religi.

“Saya ngambil kerjaan film itu karena skenario yang diberikan kepada Siska saat itu memang berbentuk film religi," ungkap Siskaeee, dikutip dari Pikiran Rakyat.

Keyakinan Siskaeee bahwa Kramat Tunggak merupakan film religi juga dikatakan bahwa proses shooting dilakukan pada bulan Ramadhan, dan film keluar pada saat lebaran.

Baca Juga: Kasus Film Dewasa Kramat Tunggak, Siskaeee bakal Diperiksa Polisi Hari Jumat!

Ketika ditanya mengenai alasan dirinya menerima tawaran bermain di film Kramat Tunggak, Siskaeee mengaku bahwa dirinya ingin merubah citra.

Di mana selama ini Siskaeee dikenal sebagai sosok yang sering mengunggah konten video bermuatan pornografi.

Namun demikian, Siskaeee menyebutkan bahwa pasca produksi pembuatan film selesai, dirinya tak pernah diajak untuk berdiskusi oleh pihak rumah produksi mengenai adegan yang layak atau tak layak tayang.

Padahal, lanjut Siskaeee, sesuai perjanjian para talent akan diajak berdiskusi sebelum film ditayangkan.

Baca Juga: 10 Fakta Siskaeee, Mulai Viral karena Prank Ojol hingga Cita-Citanya Sukses jadi Bintang Film Dewasa

"Ada minta persetujuan para talent dulu, ada yang boleh ditayangkan atau nggak. Tetap adanya persetujuan," ungkap Siskaeee.

"Tapi dari pihak PH tidak ada ngomong 'Ini perlu ditayangin, Ini perlu diedit atau tidak?” lanjutnya.

Siskaeee dipaksa memainkan adegan di luar skenario

Dalam proses pembuatan film Kramat Tunggak, Siskaeee mengaku sempat mendapat paksaan untuk memainkan adegan di luar skenario, di mana adegan tersebut tidak ada di dalam naskah.

Baca Juga: Kasus Rumah Produksi Film Dewasa, Dua Pemeran diduga Virly Virginia dan Siskaeee bakal Diperiksa!

Namun demikian Siskaeee tak menjelaskan secara detil adegan seperti apa yang dimaksud itu, karena tak sesuai dengan naskah yang telah disepakati, akan tetapi akhirnya dia mengikuti keinginan pihak rumah produksi lantaran mendapatkan jaminan perlindungan hukum jika adegan tersebut bermasalah.

Siskaeee mengatakan bahwa dirinya sebagai talent tidak ikut bertanggung jawab, karena menurutnya tanggung jawab penuh ditanggung oleh pihak pertama.

Maka dari itu, lanjut Siskaeee dirinya percayakan kepada mereka karena diketemukan oleh tim legal atau kuasa hukum dari PH tersebut.

Siskaeee menerima upah Rp10 Juta

Ketika memainkan peran dalam film Kramat Tunggak, Siskaeee mengaku menerima bayaran sebesar Rp10 juta, menurut perempuan bernama asli Fransiska Candra Novitasari itu, dalam film yang dimainkannya tidak ada unsur kekerasan.

Bersamaan dengan pemeriksaan terhadap dirinya, Siskaeee mengaku telah menyerahkan barang bukti berupa naskah film dan surat perjanjian kerja ke penyidik, di mana barang bukti tersebut kemudian disita guna kepentingan penyidikan.***

Editor: Timothy Lie

Tags

Terkini

Terpopuler