ZONA SURABAYA RAYA- Prediksi Gubernur Jatim (Jawa Timur) Khofifah Indar Parawansa yang masa jabatannya akan habis. Khofifah yang juga Ketua Umum Muslimat NU ini disebut-sebut potensial maju sebagai Cawapres (Calon Wakil Presiden) di Pilpres 2024.
Di sisi lain, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa masih tertiggi di Jawa Timur, sehingga berpotensi menang di Pilgub Jatim 2024 yang akan digelar November tahun depan.
Pada awal Agustus 2023, Khofifah Indar Parawansa mengklaim telah 'dirayu' sejumlah partai politik untuk maju sebagai kandidat Cawapres.
Lantas, benarkah Khofifah Indar Parawansa berambisi maju sebagai Cawapres di Pilpres 2024 ketimbang meneruskan jabatannya sebagai Gubernur Jatim di periode kedua?
Khofifah Dirayu Maju Cawapres di Pilpres 2024
Hingga kini, Khofifah belum bersikap, apakah akan maju di Pilpres 2024 ataukah tetap di Jatim dengan menjadi kontestan di Pilgub Jatim 2024.
"Kita endapkan dulu sampai pada proses konfirmasi proses pengambilan keputusan bersama, sehingga saat ini tidak pada posisi 'yes or no' (ya atau tidak)," cetus Khofifah pada 6 Agustus 2023, usai mendapat rayuan maju Cawapres dari sejumlah parpol.
Bahkan, wanita asli Surabaya ini menegaskan jika dirinya bukanlah siapa-siapa. Karena itu, ia akan meminta pendapat dari kiai.
"Saya akan sowan minta pendapat dan nasihat para ulama, para kiai," sambung dia.
Khofifah melanjutkan, sebagai salah satu pengurus di lembaga Nahdlatul Ulama (NU), langkah-langkah startegis tentu akan ia bicarakan secara organisasi.
"Langkah-langkah yang terkait dengan kebijakan organisasi harus mendapatkan 'green light' (lampu hijau). Itu belum, jadi perlu konfirmasi dan klarifikasi," papar wanita 58 tahun itu.
Khofifah Tunggu Rekomedasi Kiai NU
Seusai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, pada Kamis, 10 Agustus 2023, Khofifah mengaku dirinya masih menanti rekomendasi dari para ulama.
Ini terkait dirinya tetap di Jatim ataukah maju Pilpres 2024. Sedang masa
jabatannya sebagai Gubernur Jatim akan berakhir pada Desember 2023.
“Kan ada pertemuan-pertemuan yang secara reguler dilakukan oleh para ulama-ulama, kiai-kiai di Jawa Timur," ucapnya.
"Belum sampai kepada posisi final bagaimana sesungguhnya rekomendasi untuk saya terutama,” lanjut Khofifah.
NU, masih kata Khofifah, selalu memberi kesempatan setiap kader menyampaikan aktualisasi politiknya. Sementara komunikasi dengan sejumlah partai politik di daerah selama ini baik-baik saja.
Elektabilitas Khofifah di Bursa Capres 2024
Nama Khofifah masuk dalam 10 besar elektabilitas capres. Dalam survei New Indonesia Research and Consulting pada 5-12 Juli 2023, nama Khofifah Indar Parawansa berada di posisi 9 dengan elektabilitas mencapai 2,3 persen.
Elektabilitas Khofifah bahkan di atas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto; Menkopolhukan Mahfud MD; putri mantan Presiden RI Gus Dur, Yenny Wahid; dan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Survei tersebut dilakukan terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi, menggunakan metode multistage random sampling atau acak bertingkat dengan margin eror kurang lebih 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Polmatrix Indonesia juga menyatakan senada. Survei yang dilakukan 15-21 Juli 2023 itu menunjukkan elektabilitas Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal capres ada di atas Airlangga Hartarto dan Mahfud MD.
Bahkan nama Gubernur Jawa Timur itu juga ada di atas Andika Perkasa, Yenny Wahid, dan Muhaimin Iskandar (Ketua Umum DPP PKB).
Survei tersebut dilakukan kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi, menggunakan metode acak bertingkat dengan margin error sebesar kurang lebih 2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: VIRAL Pray For Pacet! Netizen Colek Gubernur Jatim: Bu Khofifah Kasihan Warga Sampean
Khofifah Kandidat Cawapres Terdepan
Pada pertengahan Juni 2023, pengamat politik Effendi Gazali menilai, Khofifah merupakan kandidat cawapres terdepan bila dibandingkan dengan bakal cawapres perempuan lainnya.
Bukan tanpa alasan, menurutnya Gubernur Jawa Timur itu menjadi yang terdepan lantaran pengalaman politiknya yang sudah tak diragukan lagi.
"Apalagi Bu Khofifah memiliki basis dukungan yang besar di Jawa Timur. Siapa saja di antara tiga (bacapres) ini yang punya peluang menggandeng Khofifah," tuturnya sambil menyebut nama bakal capres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Baca Juga: SSC, Khofifah dan Emil Paling Potensial di Pilgub Jatim 2024
Khofifah Unggul di Jatim
Berdasarkan hasil penelitian Surabaya Survey Center (SSC) terkait elektabillitas kandidat calon gubernur (cagub) Jatim yang dilaksanakan pada 20-30 Juni 2023 di Kecamatan Kota Surabaya terhadap 1.200 responden.
Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error krang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Hasilnya, Khofifah berada di urutan pertama mengalahkan sejumlah nama seperti Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.
"Memang Khofifah masih memuncaki hasil survei elektabilitas di Jatim dengan 36,3 persen. Nama lainnya ada Syaifullah Yusuf dengan 3,3 persen, kemudian Anwar Sadat dengan 2,4 persen, Kusnadi dengan 1,8 persen serta Achmad Fauzi dengan 1,6 persen," jelasnya. (Irwan Suherman/Pikiran Rakyat)
Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Khofifah Indar Parawansa di Pemilu 2024, Tetap di Jatim atau ke Jakarta?" pada 29 Agustus 2023. ***