El Nino Datang Lagi! Waspada Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan yang Lebih Ganas di Tahun 2023

26 Mei 2023, 20:15 WIB
Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla /pixabay/ELG21

ZONA SURABAYA RAYA – El Nino kembali mengancam beberapa kawasan di Indonesia. Himbauan untuk bersiaga menghadapi potensi bencana kebakaran hutan dan lahan atau yang disingkat menjadi Karhutla.

Menurut Staisun Klimatologi Nusa Tenggara Barat, El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) yang melebihi batas normalnya, biasanya terjadi di Samudra Pasifik bagian tengah.

Ancaman yang ditimbulkan oleh El Nino ialah kekeringan, bahkan bisa memicu terjadinya kebakaran hutan.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada masyarakat dan turut serta mengajak TNI/POLRI untuk bekerja sama mencegah terjadinya titik api.

Baca Juga: Beasiswa Kuliah Unhan, Lulus Langsung Jadi Anggota TNI, Ini Syaratnya

Titik api tersebut nantinya akan memicu kebakaran. Tito juga menjelaskan, bencana KARHUTLA tahun 2023 memiliki potensi lebih tinggi daripada tahun sebelumnya.

Identifikasi dilakukan bagi orang yang biasanya melakukan aktivitas membakar, lalu bersama-sama mengkampanyekan kepada masyarakat luas.

Kampanye tersebut bertujuan agar masyarakat tidak membakar di musim panas terutama pada lahan dengan jenis gambut.

Selain kampanye untuk tidak membakar, Tito juga mengungkapkan masyarakat turut serta membantu jika terjadi kebakaran di sekitarnya, agar tidak makin meluas.

Baca Juga: Hempas Mata Panda! Inilah 8 Produk Eye Cream Terlaris Tahun 2023

Tito menjelaskan, fenomena El Nino merupakan fenomena dimana uap air banyaknya di Samudra Pasifik Bagian Timur, sehingga Samudera Pasifik bagian barat termasuk Indonesia ini rentan terhadap kekurangan air.

BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika telah memprediksi musim kemarau lebih kering dari biasanya, BMKG memprediksi bahwa fenomena El Nino ini akan terjadi mulai sekitar bulan Juni hingga Agustus 2023.

Bahkan sekarang ini beberapa daerah sudah mulai merasakan kenaikan suhu, Malaysia juga ikut terdampak atas fenomena ini.

Baru-baru ini suhu di Malaysia mencapai 34,5 derajat celsius sampai 34,5 derajat celsius. Rentang suhu tersebut masih termasuk dalam tahap pertama dengan status berjaga-jaga.

Baca Juga: Kuliner Unik Rawon Kalkulator! Inilah 4 Makanan Paling Hits yang Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Surabaya

Video masyarakat borong air mineral beberapa waktu lalu sempat viral di Indonesia. Banyak masyarakat yang memborong air kemasan di supermarket.

Aksi tersebut merupakan imbas isu berkurangnya cadangan air di sejumlah bendungan disana. Hal itu bisa disebut dengan panic buying.

Mereka berbondong-bondong membeli air mineral untuk stok. Sedangkan di Indonesia sendiri beberapa daerah seperti Sumatera bagian Timur yang mulai terjadi panas dan kemarau.

Bahkan Tito juga mendapat informasi bahwa volume air di Sumatera bagian Timur sudah mulai berkurang. Tentu edukasi kepada masyarakat sekitar harus segera dilaksanakan, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler