Puluhan Anak di Ternate Diduga Keracunan, usai Hadiri Acara Syukuran Ulang Tahun

19 Februari 2023, 14:15 WIB
Agis, salah satu anak berusia 4 tahun di Tobololo sementara menjalani perawatan medis di rumah sakit karena diduga keracunan/Camat Ternate Barat/ Hamid Hi Muhammad /

ZONA SURABAYA RAYA - Puluhan anak-anak berusia di atas 1 tahun di Kelurahan Tobololo, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Maluku Utara diduga keracunan usai mengkonsumsi nasi kuning di acara sukuran.

Peristiwa dugaan keracunan itu dibenarkan Camat Ternate Barat, Hamid Hi Muhammad, saat dikonfirmasi Zona Surabaya Raya pada Minggu, 19 Februari 2023.

Kata dia, dugaan keracunan itu terjadi sejak Jumat malam, 17 Februari 2023 setelah mengonsumsi makanan di acara sukuran yang bertempat di salah satu rumah warga Tobololo.

Akan tetapi, pihak pemerintah kecamatan dan puskesmas setempat baru mengetahui dugaan keracunan ini pada Minggu, 19 Februari 2023 setelah puluhan warga mengalami fenomena muntaber secara bersamaan.

Baca Juga: Pelatihan Bank Indonesia di Banyuwangi Berbuntut Tragedi, Puluhan Wartawan Tumbang Karena Keracunan

Hamid menjelaskan, beberapa anak sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

"Sekarang ini ada beberapa anak suda dibawa ke rumah sakit. Dan saat ini saya bersama ibu kapus (Kepala Puskesmas) sedang melakukan penangan cepat dengan menyisir ke rumah yang mengalami muntaber," ucap dia.

Baca Juga: Livy Renata Keracunan Setelah Makan Keong, Aku Kapok Deh

Terpisah, Kepala Puskesmas Sulamadaha, Radiatul Adawiah mengatakan, berdasarkan penanganan cepat pihaknya terlah mendata sekitar 25 orang yang mengalami gejala muntaber.

Selain itu, 25 warga Tobololo yang didata itu, diketahui mengonsumsi makanan nasi kuning dengan lauk tempe, tahu dan mie hun di tempat sukuran.

Raidatul, belum bisa memastikan apakah dugaan keracunan itu berasal dari nasi kuning, karena belum ada ada uji sampel. Namun puluhan orang yang mengalami muntaber beserta demam, setelah mengonsumsi makanan nasi kuning tersebut.

Dari puluhan data sementara itu, didominasi oleh anak-anak yang berusia di atas 1 tahun, termasuk juga orang dewasa dan lansia.

Data sementara ini diperkirakan akan bertambah, karena pihak puskesmas dan kecamatan masih terus menulusuri.***

Editor: Rangga Putra

Tags

Terkini

Terpopuler