ZONA SURABAYA RAYA - Warga di sekitar Kilang Cilacap kembali dibuat panik setelah muncul kobaran api besar. Besarnya kobaran api hingga membumbung tinggi dilangit Kilang Cilacap.
Kobaran api itu terekam kamera dan beredar luas di berbagai grup WhatsApp (WA). Diketahui luapan api besar yang membumbung tinggi dari arah Kilang Cilacap yang terletak di perbatasan Desa Donan dan Lomanis, Kota Cilacap.
Kobaran api muncul dari Kilang Pertamina Refinery Unit IV Cilacap Rabu malam, 2 Februari 2022 sekira pukul 19.00 WIB, di mana saat itu Cilacap pasca diguyur hujan lebat pada sore hari.
Akibat munculnya api tersebut para warga panik karena sebelumnya, pada 11 Juni 2021 lalu, kilang ini pernah mengalami kebakaran. Warga Cilacap mengira bahwa luapan api itu akibat kebakaran yang kembali melanda Kilang Cilacap.
Baca Juga: VIDEO: Kebakaran Kilang Pertamina Unit Cilacap, Warga: Sempat Mendengar Suara Aneh
Namun tak berapa lama, muncul informasi terbaru bahwa api yang membumbung tinggi ke angkasa di Kilang Cilacap itu merupakan flare. Diketahui flare merupakan sisa gas yang dibuang atau emisi gas buang yang keluar dari salah satu cerobong di lingkungan Kilang Cilacap.
Dari video berikunya yang beredar, di mana terdapat logo Pertamina, dituliskan keterangan dalam video sebagai berikut.
"Laporan Kondisi Kilang. Cuaca hujan deras disertai petir. Kondisi kilang, 101F-503 (COB) sedang trip, Flare 148 kondisi api besar. Crew stand by di Flare RFCC dan 101 COB," tulis keterangan dalam video.
Sementara itu, dalam keterangannya, Cecep Supriyatna, Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI RU IV Cilacap, memberikan informasi bahwa ada flare yang mengeluarkan api relatif lebih besar.
"Sebetulnya itu ada sedikut gangguan, ya biasa, bukan gangguan yang apa, hanya sedikit gangguan, ada kelebihan tekanan gitu, maka gasnya kita buang, kita rilis. Bahasanya itu batuk" terang Cecep.
Baca Juga: Kebakaran Tangki di Kilang Cilacap Berhasil Dipadamkan, BBM dan Elpiji Dalam Kondisi Aman
Atas kejadian itu dijelaskan bahwa flare muncul setelah Cilacap diguyur hujan lebat yang disertai petir, termasuk di areal Kilang Cilacap namun hal itu bukan merupakan masalah.
Seperti diketahui sebelumnya, bahwa pada 11 Juni 2021 lalu terjadi kebakaran di tangki T-36 atau 36T102 di dekat pintu 2 Kilang Cilacap yang kapasitasnya mencapai39.000 kiloliter pertalite. Kebakaran itu diduga berasal dari sambaran petir.***