Proses pembuatan dimulai dengan mengeringkan daun sendok lalu dibuat serbuk simplisia menggunakan blender. Kemudian, serbuk daun sendok diekstraksi menggunakan cairan etanol dan disaring.
Hasil saringannya dipekatkan menggunakan alat rotavapour dan waterbath hingga mengental dan dicampur dengan bahan-bahan basis gel. Setelah sudah siap, gel ditaruh dalam wadah.
Kartini menambahkan, inovasi ini telah mendapatkan sertifikat hak paten dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
“Harapan kami dari adanya invensi ini adalah dapat menurunkan komplikasi penyakit diabetes terutama luka kaki diabetes. Selain itu, melalui inovasi ini kami dapat turut serta meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes,” harapnya.***