Sejak kecil sudah dalam masa sulit, masa kolonial dan terdzolimi oleh ketamakan sang ridwan pamannya. Gejolak jiwa Sarip saat dewasa diwarnai oleh masalah-masalah kecil. jiwa mudanya akhirnya bergejolak melawan ketamakan, kesewenang-wenangan dan penjajahan serta ingin membela, menolong orang kecil dalam kemiskinan.***