Twitter Berpotensi Tutup, Risiko Terhadap Diskursus Publik dan Riset

- 28 Juli 2023, 10:40 WIB
Twitter Berpotensi Tutup, Risiko Terhadap Diskursus Publik dan Riset
Twitter Berpotensi Tutup, Risiko Terhadap Diskursus Publik dan Riset /Tangkapan layar YouTube

ZONA SURABAYA RAYA - Twitter, sebagai layanan microblog yang sangat populer, kini menghadapi ancaman kepunahan. Banyak masalah dan kontroversi yang terjadi, sehingga spekulasi tentang kemungkinan tutupnya Twitter semakin santer.

Dengan kemungkinan ini, dampaknya akan sangat besar, baik bagi akademisi, peneliti, maupun pengguna umum. Berikut ulasan informasi yang dibagikan oleh Chanel YouTube @TheconversationIDN.

Peran Twitter Sebagai Sumber Pengetahuan
Twitter telah lama menjadi tempat bagi pengguna untuk berbagi teks, audio, dan video pendek kepada jutaan orang di seluruh dunia. Keberadaannya sebagai arsip perilaku kolektif manusia menjadi sangat berharga bagi akademisi dalam memahami tingkah laku manusia dan persepsi publik melalui data agregat.

Namun, Twitter juga menghadapi tantangan serius, seperti masalah penipuan dan peniruan merek yang meresahkan para pengiklan dan menurunkan kepercayaan publik. Kebijakan-kebijakan kontroversial yang diterapkan saat kepemimpinan Elon Musk juga memicu perdebatan di kalangan pengguna.

Baca Juga: Duarrr, Mark Zuckerberg Gebuk Twitter dengan Threads, Elon Musk Makin Terpukul

Twitter menjadi alat penting dalam mengungkap kejahatan perang dengan kemampuannya mengidentifikasi lokasi pengambilan foto atau video dari data di platform ini. Penandaan geografis yang akurat juga membantu berbagai bidang, termasuk penggunaan lahan kota dan penanganan bencana. Identifikasi lokasi cerita dalam cuitan juga membantu peneliti menghubungkan informasi dengan tempat dan waktu yang tepat.

Twitter menjadi mekanisme verifikasi global dengan melakukan pengujian kredensial secara resmi, termasuk pemberian tanda centang biru pada profil tokoh publik.

Kekhawatiran Jika Twitter Tutup
Kehilangan Twitter tidak hanya dirasakan oleh pengguna biasa, tetapi juga oleh para peneliti dan akademisi yang mengandalkan data Twitter. Diskursus publik dan riset akan terancam karena kehilangan akses ke data yang berharga dari Twitter.

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: https://youtu.be/qNlS3l17Avw


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah