Apakah Perilaku Memberi Memiliki Hubungan dengan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

- 8 Mei 2023, 15:35 WIB
Ilustrasi bahagia dan semangat
Ilustrasi bahagia dan semangat /Pixabay/

 

ZONA SURABAYA RAYA - Saat Anda memberi seseorang hadiah, tindakan Anda lebih dari sekadar membungkus hadiah dan menyerahkannya. Kemungkinan besar, penerima hadiah sangat berarti bagi Anda, itulah mengapa Anda ingin menjaga hubungan dengan mereka.

 

Kemurahan hati Anda mengirimkan pesan bahwa Anda melihat dan menghargai mereka. Bahkan, Anda mungkin merasakan tujuan dan makna ketika Anda memberi, yang pada akhirnya membuat Anda merasa lebih puas dan bahagia.

Menurut Klinik Cleveland, membantu orang lain dan memberi hadiah memicu berbagai bahan kimia "merasa nyaman" di otak, yang dapat berkontribusi pada kebahagiaan Anda secara keseluruhan. Bahan kimia ini termasuk serotonin, dopamin, dan oksitosin.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Besok, Selasa, 9 Mei 2023: Bosan Bercinta? Tenang, Ini Kabar Baiknya!

Bersama-sama, mereka meningkatkan rasa kesejahteraan Anda secara keseluruhan dan meningkatkan kesehatan mental Anda.

Dikutip dari laman healthdigest.com, 08 Mei 2023, memberi juga dapat meningkatkan hubungan sosial Anda dan mempromosikan hubungan yang lebih kuat, dan ikatan sosial ini juga memberikan tunjangan kesehatan mental. Lanjutkan membaca saat kami menjelajahi hubungan antara kemurahan hati dan kesehatan mental.

Kedermawanan menginduksi emosi positif

Satu studi tahun 2017 yang diterbitkan di Nature Communications meneliti bagaimana kemurahan hati memengaruhi pusat penghargaan otak, striatum - nukleus yang terletak di dekat pusat otak, yang memainkan peran penting dalam motivasi, pembelajaran, dan pengambilan keputusan, menurut Neuroscientist. Ketika orang terlibat dalam perilaku murah hati, striatum diaktifkan, menyebabkan perasaan bahagia dan puas.

Temuan serupa dicatat dalam buku The Paradox of Generosity oleh Christian Smith dan Hillary Davidson. Menurut penulis, hubungan antara kedermawanan dan kebahagiaan bersifat dua arah. Orang yang bahagia lebih cenderung berperilaku murah hati. Demikian juga, menjadi murah hati dapat membuat Anda lebih bahagia. Ini menunjukkan bahwa kemurahan hati sangat penting untuk kesehatan mental dan kesejahteraan yang positif.

Khususnya dalam hal memberi hadiah, sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Health Psychology menemukan bahwa membelanjakan uang untuk orang lain dapat secara positif memengaruhi kesehatan mental dan fisik kita, termasuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan jantung kita.

Mengurangi stres dan meningkatkan dukungan sosial

Jika Anda merasa terisolasi, pemberian hadiah mungkin juga merupakan hal yang Anda butuhkan untuk membangun hubungan dengan orang lain.

Misalnya, penulis studi tahun 2016 yang disebutkan di atas yang diterbitkan dalam jurnal Health Psychology menyarankan bahwa pemberian hadiah menyediakan sarana untuk membangun dan memelihara hubungan sosial yang vital. Tingkat dukungan sosial yang lebih tinggi dikaitkan dengan tingkat kortisol yang lebih rendah dan berkurangnya stres menurut Psychology Today.

Stres yang berkepanjangan dapat melemahkan sistem kekebalan Anda, meningkatkan risiko penyakit jantung, menyebabkan masalah pencernaan, dan berdampak negatif pada suasana hati Anda. Namun, membentuk ikatan sosial yang kuat  melalui aktivitas seperti pemberian hadiah dapat membantu mencegah beberapa efek ini.

Memang, sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Electron Physician menemukan korelasi kuat antara dukungan sosial dan kesehatan mental. Tingkat dukungan sosial yang lebih tinggi dikaitkan dengan hasil kesehatan mental yang lebih baik, termasuk tingkat depresi dan kecemasan yang lebih rendah serta tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: healthdigest


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah