Network
ZONA SURABAYA RAYA - Gigi mati juga dikenal sebagai gigi non-vital dan ini berarti gigi tersebut tidak lagi hidup dan kekurangan suplai darah, menurut Healthline.
Ini berarti bahwa gigi tidak dapat lagi memperbaiki dirinya sendiri atau mempertahankan strukturnya, yang dapat menyebabkan pembusukan, infeksi, dan akhirnya kehilangan gigi.
Dikutip dari laman healthdigest.com, 26 April 2023, Gigi mati dapat terjadi karena berbagai alasan, dan penting untuk mengidentifikasi dan merawatnya sejak dini untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga kesehatan mulut yang baik. Salah satu penyebab gigi mati yang paling umum adalah trauma. Hal ini dapat terjadi karena terjatuh, benturan pada wajah, atau benturan lain yang merusak gigi atau akarnya.
Baca Juga: Sikat Gigi dan Berkumur Saat Berpuasa Hukumnya Bagaimana? Baca Penjelasan Lengkapnya
Gigi Anda juga bisa mati karena kerusakan atau infeksi gigi yang tidak diobati. Jika gigi berlubang tidak diobati, dapat menyebar ke pulpa di dalam gigi, yang dapat menyebabkan infeksi dan kematian. Demikian pula, penyakit gusi, atau periodontitis, dapat menyebabkan tulang penyangga di sekitar gigi Anda rusak, yang menyebabkan gigi tanggal, jelas Mayo Clinic.
Perawatan medis tertentu, seperti terapi radiasi atau kemoterapi, juga dapat menyebabkan gigi mati. Perawatan ini dapat mengganggu keseimbangan bakteri di mulut, menyebabkan infeksi dan, dalam beberapa kasus, kerusakan gigi, seperti yang dijelaskan oleh National Cancer Institute.
· Seperti apa gigi mati itu?
Jika Anda memiliki gigi mati, ada beberapa tanda visual yang harus diwaspadai. Namun, tampilan gigi yang mati bisa berbeda-beda tergantung dari tingkat keparahan kondisi dan sudah berapa lama gigi tersebut mati. Menurut Healthline, salah satu tanda gigi mati yang paling umum adalah perubahan warna.
