Studi Menemukan Mayoritas Orang  Berumur diatas 40 Tahun Memiliki Potensi Penyakit Jantung

- 29 Maret 2023, 19:15 WIB
Ilustrasi sakit jantung.
Ilustrasi sakit jantung. /Pexels/Los Muertos Crew

Para peneliti memeriksa 9.533 orang di Denmark yang berusia minimal 40 tahun dan tidak memiliki gejala atau diagnosis penyakit jantung iskemik.

Lebih dari separuh pasien tidak memiliki indikator penyakit jantung subklinis, sementara 36% pasien ternyata memiliki penyakit jantung non-obstruktif dan 10% memiliki penyakit jantung obstruktif, menurut  HealthDay.

Tim studi menentukan bahwa 10% pasien dengan penyakit jantung obstruktif memiliki risiko serangan jantung delapan kali lebih besar.

Daripada menunggu munculnya gejala penyakit jantung yang lebih meresahkan sebelum mengambil tindakan, para ahli mengatakan penelitian ini menyoroti pentingnya dan perlunya tindakan skrining dini dan mendalam untuk risiko kardiovaskular pasien.

Hal tersebut benar adanya karena pasien dengan penyakit jantung subklinis mungkin tidak menunjukkan indikasi penyakit jantung apa pun pada tes latihan stres standar.

"Computed tomography adalah alat utama yang tersedia saat ini yang memungkinkan kita melihat di bawah permukaan dan mengidentifikasi aterosklerosis (penumpukan plak di arteri) dalam fase subklinisnya," kata ahli jantung Dr. Matthew Tomey kepada HealthDay.

Tomey merekomendasikan pasien mendiskusikan risiko penyakit jantung mereka dengan dokter mereka untuk memutuskan apakah mereka harus melakukan skrining yang lebih komprehensif.

Sebagai tambahan informasi, serangan jantung merupakan suatu kondisi dimana aliran darah yang menuju jantung berhenti sesaat. Hal tersebut menyebabkan sela jantung mati. Umumnya serangat jantung diakibatkan oleh tersumbatnya pembuluh darah.***

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: healthdigest


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x