Artinya:
Seperti diceritakan Jabir (Semoga Allah SWT berkenan atasnya), “Saat sholat Idul Fitri dan Idul Adha, Rasulullah SAW akan berangkat dengan rute yang berbeda dengan saat pulang.” (HR Bukhari dan Muslim).
10. Bersenang-senang sewajarnya.
Nabi Bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ دَخَلَ عَلَىَّ أَبُو بَكْرٍ وَعِنْدِي جَارِيَتَانِ مِنْ جَوَارِي الأَنْصَارِ تُغَنِّيَانِ بِمَا تَقَاوَلَتْ بِهِ الأَنْصَارُ فِي يَوْمِ بُعَاثٍ . قَالَتْ وَلَيْسَتَا بِمُغَنِّيَتَيْنِ . فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ أَبِمَزْمُورِ الشَّيْطَانِ فِي بَيْتِ النَّبِيِّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ وَذَلِكَ فِي يَوْمِ عِيدِ الْفِطْرِ فَقَالَ النَّبِيُّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ “ يَا أَبَا بَكْرٍ إِنَّ لِكُلِّ قَوْمٍ عِيدًا وَهَذَا عِيدُنَا ”
Artinya:
Seperti diceritakan Aisyah: “Abu Bakar masuk setelah aku dan ada dua gadis Ansar bersamaku sedang bernyanyi tentang Hari Bu’ath.
Aisyah berkata, ‘Mereka bukan penyanyi.’ Abu Bakar kemudian berkata, ‘Ada alat setan di rumah Rasulullah SAW?’
Saat itu adalah Idulfitri dan Rasulullah SAW berkata, ‘Ya Abu Bakar, tiap orang punya festival dan ini adalah perayaan kita.’ (HR Ibnu Majah).
Demikian 10 amalan sebelum sholat Idul Fitri yang dianjurkan. Semoga bermanfaat. ***