2. Menjadi sholat kaum awwabin, atau orang-orang yang bertaubat
Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallahu'anh, iya berkata, Rasulullah SAW tidak ada yang menjaga sholat dhuha kecuali orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat.
Rasulullah SAW juga bersabda, sholat dhuha adalah sholat orang-orang yang kembali kepada Allah dengang bertaubat, (HR. Al-Hakim).
3. Setiap dua rakaat sholat dhuha mempunyai keutamaan khusus
Baca Juga: Berikut 3 Metode Cara Khatam Al-Qur'an 30 Juz di Bulan Ramadhan 2022, 1443 H, Semoga Istiqomah!
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, Bila kamu sholat dhuha dua rakaat maka tidak akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang lalai, bila kamu sholat dhuha empat rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang berbuat baik, bila kamu shalat dhuha enam rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang taat, bila kamu shalat dhuha delapan rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang beruntung, bila kamu shalat dhuha 10 rakaat maka pada hari itu tidak akan dicatatkan dosa bagimu; dan bila kamu shalat dhuha 12 rakaat maka akan dibangunkan untukmu sebuah rumah di surga, (HR. Al-Baihaqi).
Sholat dhuha merupakan sholat sunnah yang dilakukan sama seperti sholat sunnah lainnya, yakni dengan dua rakaat salam. Bacaan sholat sunnah dhuha juga sama seperti sholat pada umumnya, yang berbeda hanya niat da nada tambahan do’a diakhir setelah sholat.
Berikut merupakan bacaan niat sholat dhuha
“Ushalli sunnatad dhuhu rak’ataini lillahi ta’ala,”
Artinya, saya niat shalat sunnah dhuha dua rakaat karena allah ta’ala.