Apakah Ibu Hamil Aman untuk Berpuasa di Bulan Ramadhan? Simak Penjelasan Ahli

27 Maret 2023, 15:50 WIB
Ilustrasi ibu hamil. /Klildokter.com/

ZONA SURABAYA RAYA - Ketika bulan Ramadhan setiap umat muslim yang ada di seluruh dunia berbondong-bondong melaksanakan ibadah puasa. Setiap muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa, terkecuali perempuan yang sedang berhalangan.

Namun hal yang patut dipertanyakan selanjutnya adalah apakah perempuan yang sedang hamil aman untuk berpuasa?

Mengutip dari laman unair.ac.id, dr. Amir Fahad SpOG selaku praktisi RS Ubaya dan RS Hermina menjelaskan, bahwa ibu hamil diberikan keringanan untuk tidak menjalankan puasa, namun bukan berarti terdapat larangan bagi ibu hamil berpuasa.

Baca Juga: Bagaimana Kegagalan dalam Persahabatan dapat Mempengaruhi Kesehatan Anda? Simak Selengkapnya

“Ibu hamil bukan berarti tidak boleh berpuasa tapi memberi keringanan jika dirasa saat berpuasa akan memberatkan kehamilan yang akan berdampak pada janin,” ujarnya.

Praktisi yang juga merupakan Alumnus Program Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) tersebut menerangkan, berpuasa sebetulnya hanya memindahkan jam makan.

Lebih detail lagi apabila tidak berpuasa pola makan akan dibagi pada pagi, siang, dan malam.

Baca Juga: Hasil Survei Marketplace Pilihan Seller di Ramadan 2023: Penjual Dapat Omzet dan Keuntungan Terbanyak

dr. Amir menjelaskan, ibu hamil diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa dengan catatan kebutuhan akan nutrisi dan juga asupan ke dalam tubuh dapat tercukupi dengan baik.

Nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil diantara lain adalah karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral. Jadi tergantung dengan supply and demand tubuh saja, apabila hal tersebut tercukupi maka tidak masalah.

dr. Amir menambahkan, perlu diperhatikan kembali apabila ibu hamil yang akan menjalankan ibadah puasa tersebut memiliki riwayat penyakit penyerta seperti diabetes kehamilan, penyakit jantung, tekanan darah tinggi.

Jika ibu hamil bebas dari penyakit-penyakit tersebut makan silahkan saja untuk menjalankan ibadah puasa.

Selanjutnya ibu hamil harus mewaspadai risiko dehidrasi apabila hendak menjalankan ibadah puasa. Hal tersebut karena normalnya manusia membutuhkan dua liter asupan cairan setiap harinya.

dr. Amir menyatakan, terdapat tanda-tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil.

Tanda tersebut seperti rasa haus yang berlebihan atau produksi urin yang tidak normal ditandai oleh perubahan warna yang pekat.

Terkait dengan ibu hamil yang sedang berpuasa dan ingin melakukan olahraga. dr Amir mengatakan, bahwa tidak ada pantangan bagi ibu hamil yang hendak berolahraga, namun disarankan untuk mengurangi tempo berolahraganya.

Terakhir dr Amir juga menerangkan terkait dengan makanan yang perlu dihindari ketika hendak sahur atau berbuka.

Dirinya menyarankan agar ibu hamil mengutamakan kebutuhan dan asupan nutrisi terlebih dahulu. Lebih detail lagi tidak disarankan mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan ketika berpuasa, dapat diganti dengan kurma atau kue kecil.

Setelahnya ibu hamil dapat menjeda waktu makan dengan shalat magrib terlebih dahulu. Barulah ketika selesai shalat magrib dapat diteruskan dengan makan berat dengan porsi cukup.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: unair.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler