ZONA SURABAYA RAYA - Setiap tahun pada tanggal 14 Februari, Hari Valentine dirayakan di seluruh dunia sebagai hari kasih sayang. Ini menjadi saat romansa dan kekasih berbagi hadiah.
Namun sepanjang sejarah, Hari Valentine tidak selalu ditandai dengan kasih sayang dan kehangatan.
Selama ribuan tahun, Hari Valentine telah menyaksikan lebih dari sekadar peristiwa penting yang adil, termasuk eksekusi brutal, kampanye pengeboman, dan keterlibatan militer.
Dari kematian Richard II pada tahun 1400 hingga pengeboman Dresden pada tahun 1945, inilah peristiwa bersejarah yang terjadi pada Hari Valentine.
Baca Juga: Pekan Valentine: 5 Drakor Romantis untuk Ditonton secara Maraton Sendirian, Jangan sama Pasangan!
1. Saint Valentine dieksekusi (270 M)
Menurut legenda populer, pada abad ke-3 M, Kaisar Claudius II melarang pernikahan di Roma untuk mendorong calon prajurit kekaisaran untuk mendaftar. Sekitar tahun 270 M, ceritanya, seorang pendeta bernama Valentine menentang larangan Kaisar Claudius II tentang pernikahan dan terus menikahkan pria muda dengan kekasih mereka secara diam-diam.
Ketika Claudius mengetahui pengkhianatan ini, dia memerintahkan kematian Valentine, dan pada 14 Februari, Valentine dipukuli dan dieksekusi di depan umum. Dia kemudian secara anumerta dinobatkan sebagai orang suci, meskipun kisah asal mula Saint Valentine yang legendaris ini menjadi bahan perdebatan sengit.
2. Pembantaian di Strasbourg (1349)
Pada pertengahan abad ke-14, penduduk Kristen di Strasbourg, di Prancis saat ini, membantai sebanyak 2.000 penduduk Yahudi setempat.
Salah satu dari serangkaian pogrom di wilayah tersebut, Pembantaian Strasbourg melihat orang-orang Yahudi disalahkan atas penyebaran Kematian Hitam dan kemudian dibakar di tiang pancang.
3. Richard II meninggal (1400)
Pada tahun 1399, Henry dari Bolingbroke (kemudian dinobatkan sebagai Raja Henry IV) menggulingkan Raja Richard II dan memenjarakannya di Kastil Pontefract, Yorkshire. Segera setelah itu, pada atau mendekati tanggal 14 Februari 1400, Richard meninggal.
Penyebab pasti kematian masih diperdebatkan, meskipun dua teori utamanya adalah pembunuhan atau kelaparan.
Baca Juga: Shin Tae Yong Mangkir Pertemuan Virtual, Thomas Doll Meradang: Dia seperti Badut daripada Pelatih!
4. Kapten Cook terbunuh di Hawaii (1779)
Pada 1779, penjelajah Inggris 'Kapten' James Cook berada di Hawaii ketika hubungan persahabatan antara orang Eropa dan orang Hawaii menjadi buruk.
Pertempuran pecah, dan leher Cook ditikam oleh seorang Hawaii. Cook meninggal tak lama kemudian. Anggota kru yang selamat menanggapi serangan itu beberapa hari kemudian, menembakkan meriam dari kapal mereka dan membunuh sekitar 30 orang Hawaii di pantai.
5. Pembantaian Hari Valentine (1929)
Saat fajar menyingsing pada Hari Valentine di era pelarangan Chicago, 1929, 4 gangster memasuki tempat nongkrong mafia Bugs Moran. Mungkin di bawah perintah mafia saingan Al Capone, para perampok menembaki kaki tangan Moran, menewaskan 7 orang dalam hujan peluru.
Penembakan, yang kemudian dikenal sebagai pembantaian Hari Valentine, dirancang agar terlihat seperti penggerebekan polisi. Tidak ada yang didakwa atas serangan itu, meskipun Capone diduga kuat mendalangi serangan itu.
Baca Juga: Begini Kondisi Tubuh apabila Anda Mengonsumsi Oat Gandum Setiap Hari!
6. Pasukan terjun payung Jepang menyerang Sumatera (1942)
Pada tanggal 14 Februari 1942, Kekaisaran Jepang memulai penyerangan dan invasinya ke Sumatra, yang saat itu menjadi bagian dari Hindia Belanda. Sebagai bagian dari ekspansi Jepang ke Asia Tenggara, Sumatra diserang sebagai batu loncatan menuju Jawa.
Tentara sekutu - terutama Inggris dan Australia - berperang melawan pembom dan pasukan terjun payung Jepang. Pada tanggal 28 Maret, Sumatera jatuh ke tangan Jepang.***