ZONA MISTERI : Tak Bisa Ku Lihat Wujudnya... Dia Menyukaiku!

19 Agustus 2021, 22:00 WIB
Ilustrasi roh /Pexels.com/Erik Mclean

ZONA SURABAYA RAYA - Setengah 12 malam...

Hujan mengguyur deras, aku keluar rumah, 'memandikan' tanaman2 ku yang tidak terkena hujan.

Debu sisa renovasi kemarin membuat mereka berselimut debu, sekelebat bayangan putih melintas setelah sebelumnya petir menyambar.

Sedikit terkejut, tapi tak ku hiraukan.
Anakku yang entah kenapa belum tidur, menyusul ke teras depan.

Suamiku tengah menginap di rumah mamanya. Karena mama sedikit kurang enak badan dan sedang ingin ditemani putranya. Aku tak ikut karena anakku sedang kurang fit badannya. Jadi aku memohon maaf tidak bisa ikut menginap pada mama mertua.

Melihatnya ikut keluar rumah, aku melarangnya,
"No, dont go outside, ayo masuk nak,"

Kutangkap gelisah di wajahnya. Mungkin dia takut sendiri di dalam rumah, tapi karena aku selalu marah jika dia bilang takut, maka tanpa banyak bicara lagi dia menurut dan masuk.

Baca Juga: ZONA MISTERI : Saat Leher Ayam Jantan Itu Dipotong, Seketika Kepala Sang Suami Terpisah Dari Tubuhnya

Matanya seolah memohon aku menemaninya. Lalu aku masuk. Setelah membersihkan wajah, kurebahkan tubuh disampingnya. Dia berceloteh,

Aku tersenyum, biasanya selarut ini aku nggak ijinkan dia melakukan apa-apa selain memejamkan mata, kali ini aku ingin memberikan sedikit kompensasi, nampaknya, dia ingin mengusir gelisahnya,

Aku yang entah kenapa jadi resah, mencoba memejamkan mata.

Wajahnya menghadap wajahku seperti biasa, 10 menit berlalu dan aku bisa mendengar dengkur halusnya.

Saat baru saja berusaha memejamkan mata, tiba-tiba, mulut mungilnya mengeluarkan suara geraman dan menganga di depanku.

Meski terkejut, kuberanikan mengusap rambutnya.
Tak pernah dia mengigau sampai seperti itu, sempat terbersit apa dia kerasukan?

Baca Juga: ZONA MISTERI: Rumah, Hidup Bersama Mereka yang Tak Kasat Mata

Tiba-tiba teringat sebuah film dimana seorang anak kerasukan dan menggigit orangtuanya hingga tewas.

Ah, aku lupa apa judul film horonya. Kurasa pikiranku mulai tak karuan gara-gara suasana aneh yang kualami sejak pagi...

Buru-buru kuusap rambutnya, memeluk dan membisikkan ditelinganya Surat Al Fatihah, An-Nas, Al Falaq dan Al Ikhlas, lalu kutiupkan ke ubun-ubunnya.

Anakku membuka mata dan menatapku tajam, entah apa atau siapa yang ada dihadapanku, tapi dia anakku, takkan kubiarkan apapun mengganggunya, Bismillah, laa haulaa wa laa quwwata illa billah.

"Udah, bobok ya nak, baca doa ya," ucapku mencoba bersikap biasa.

Dia tak menjawab, kembali tenang dan melanjutkan tidur, aku juga.

Baca Juga: ZONA MISTERI : Rumah, Hidup Bersama Mereka yang Tak Kasat Mata [end]

========== 

Tiba2 aku seperti berada di sebuah tempat, tidak gelap tidak terang, sebuah desa yang penduduknya seolah kerasukan semua.

Sekumpulan orang nampak seperti mayat hidup dan salah satunya berdiri menghadang dihadapanku, seolah orang normal, namun wajahnya menyeringai, wajah itu seolah kukenal.

Aku berlari menjauh, dia menangkapku dari belakang!

Dalam resah, aku terbangun... alhamdulillah hanya mimpi. Tapi, entah mengapa tubuh ini terasa berat.

... ...Bersambung...***

Editor: Julian Romadhon

Tags

Terkini

Terpopuler