Jangan Tidur Asal-asalan! Buya Yahya Ungkap Syarat agar Tidur di Bulan Ramadhan jadi Ibadah yang Bernilai

- 18 Maret 2024, 09:00 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /YouTube Al Bahjah TV/

ZONA SURABAYA RAYA - Di bulan suci Ramadhan, suasana penuh keberkahan memenuhi setiap sudut kehidupan umat Islam. Setiap amalan, bahkan tidur, dapat menjadi ladang pahala yang melimpah ruah.

Namun, benarkah semua jenis tidur dapat dianggap sebagai ibadah yang bernilai di mata Allah SWT?

Buya Yahya, seorang ulama kharismatik, mengajak kita untuk menyingkap makna sejati di balik tidur dalam konteks ibadah.

Baca Juga: Ini Dia Rahasia Pahala Berlipat Ganda di Bulan Ramadhan hanya dengan Amalan Sederhana Kata Syekh Ali Jaber

Dalam sebuah ceramah yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya mengutip pemikiran Imam Ghazali yang mengungkapkan tingkatan orang dalam menjalankan ibadah puasa.

Imam Ghazali menyatakan bahwa ketika seseorang berpuasa, ia diharapkan untuk melakukan amal baik sebanyak mungkin.

Namun, jika ia tidak mampu mengendalikan lidahnya dari menggunjing orang lain, lebih baik baginya untuk tidur.

Hal ini menunjukkan bahwa tidur bukanlah sekadar aktivitas fisik semata, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam.

Namun, Buya Yahya juga menegaskan bahwa perilaku ini seharusnya tidak dijadikan alasan untuk menyia-nyiakan waktu yang berharga di bulan Ramadhan.

"Sungguh disayangkan jika kita membuang-buang waktu dengan tidur berlebihan di bulan Ramadhan," ujar Buya Yahya dengan tegas.

Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan bahwa tidur pada saat menjalankan ibadah puasa seharusnya dilakukan dengan alasan yang jelas.

Salah satu alasan utamanya adalah untuk menghindarkan diri dari godaan perbuatan maksiat.

Baca Juga: Mencium Pasangan di Bulan Ramadhan Membatalkan Puasa? Ini Kata Gus Baha Blak-blakan No Sensor!

Dalam konteks ini, tidur dianggap sebagai pilihan yang lebih baik daripada terjebak dalam aktivitas yang tidak bermanfaat, seperti membuka internet tanpa tujuan yang jelas atau melakukan obrolan yang tidak senonoh.

"Dengan tidur, kita menjauhkan diri dari perbuatan maksiat. Meskipun kita masih bisa mendapatkan pahala puasa, namun kita mungkin kehilangan pangkat yang tinggi di sisi Allah SWT," papar Buya Yahya dengan penuh kearifan.

Penjelasan Buya Yahya mengenai makna tidur dalam ibadah puasa mengajarkan kita untuk lebih bijak dalam memanfaatkan waktu di bulan Ramadhan.

Semoga, pemahaman ini dapat membawa manfaat yang besar bagi umat Islam dalam meningkatkan kualitas ibadah mereka. ***

Editor: Rangga Putra

Sumber: YouTube Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah