Network
ZONA SURABAYA RAYA - Ditahun rabiul awal 1445 kali ini, tepatnya di tanggal 29 malam terakhir menjelang bulan rabiul akhir. Perayaan Maulid Nabi di Pondok Pesantren Nurul Jadid di hadiri oleh Al-Habib Jindan Bin Novel.
Ba'da isya' lantunan sholawat berterbangan di halaman pesantren nurul jadid. Disusul oleh para santri yang silih hadir dari asramanya, ramai-ramai.
Sumringah. Begitu gambar yang terlukis pada wajah para santri, kala menikmati alunan musik Muhibbus Sholawat Nurul Jadid. Ada yang melambai tangan, penuh hikmat. Dan sedikit menari, berdendang.
Sekian menit menunggu, Al-Habib Jindan pun datang. Langkah kaki para santri bergegas berdiri menyambut kedatangannya. Berdesakan.
Dengan sorban di pundak sebelah kanan dan kufiya di kepalanya, Al-Habib Jindan menaiki panggung yang berdiri gagah di hadapan para hadirin. Para hadirin pun dengan hikmat mendengar ceramah beliau.
Al-Habib Jindan Bin Novel, membuka ceramah dengan menerangkan bahwa Nabi Muhammad adalah cahaya yang nyata.
"Beliau, Nabi Muhammad adalah cahaya yang nyata terang benderang. Dengan berkat beliau kita dapat hidayah dari Allah SWT," jelasnya.
Ia pun menjelaskan bagaimana Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib ketika meminta izin kepada Rasulullah untuk membacakan syair pujiannya kepa rasulallah.
Diceritakan bahwa Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib, berkata kepada Rasulullah " Izinkan aku ya rasulallah untuk memuji engkau."
