Penting untuk diakui bahwa acara-acara maulid Nabi yang populer tidak sekadar jamuan semata, melainkan juga merupakan forum yang memuat cerita-cerita dan sejarah kehidupan Nabi Muhammad, menggambarkan teladan akhlak luhur, budi pekerti mulia, gaya berbicara, makanan, minuman, dan seluruh aspek kehidupan sehari-hari Nabi.
Meskipun perayaan semacam ini tidak ada pada zaman Nabi dan dianggap sebagai inovasi (bid'ah), bukan berarti semua bentuk bid'ah harus dihindari atau dihentikan.
Sebab, banyak hal baru yang tidak ada pada zaman Nabi namun memiliki nilai sunnah, bahkan ada yang diwajibkan.
Baca Juga: Keistimewaan Habib Alex Probolinggo Hingga Bagi-bagi Uang Dibongkar Oleh Adiknya Habib Salim Quraisy
Termasuk dalam hal perayaan maulid Nabi seperti yang sering kita lihat, meskipun bukan praktik yang ada pada zaman Nabi, namun sangat dianjurkan karena mengandung cerita sejarah kehidupan Nabi dan pengucapan shalawat kepada beliau.***
Sumber: Imam as-Siddiqi, al-Qaulut Tamam fi Syarh Mulakhkhishil Imam, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: tt], halaman 49).