"Ayah, mari kita temui nabi tersebut," jawab anak Luqman.
Setelah mencapai kesepakatan, keduanya mulai mempersiapkan diri untuk menemui sang nabi.
Mereka menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk perjalanan yang panjang dan melelahkan, termasuk dua ekor keledai sebagai kendaraan untuk Luqman dan anaknya.
Setelah berhari-hari melakukan perjalanan, mereka tiba di sebuah gurun yang sangat tandus. Persediaan makanan dan minuman semakin menipis, dan energi Luqman dan anaknya mulai menurun.
Bahkan, keledai yang mereka tunggangi juga semakin lambat bergerak. Karena itu, mereka memutuskan untuk turun dari keledai dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Dalam keadaan tersebut, Luqman melihat sebuah penampakan jauh di depannya, ada bayangan hitam dan asap yang menggumpal.
Baca Juga: Al-Quran: Yuk Simak Panduan Menakjubkan dalam Seni Berdoa sesuai Surat Al Anbiya Ayat 90
Dalam hatinya, Luqman berpikir bahwa bayangan hitam itu mungkin menandakan adanya pohon, sementara asap menunjukkan adanya pemukiman penduduk.
Mereka terus melangkah dengan harapan segera mencapai pemukiman tersebut.