Kapan Lailatul Qadar Ramadhan 2023? Begini Cara Meraih Malam Seribu Bulan yang Akan Melipatgandakan Pahala

- 25 Maret 2023, 03:00 WIB
Ilustrasi. Kapan Lailatul Qadar Ramadhan 2023? Begini Cara Meraih Malam Seribu Bulan yang Akan Melipatgandakan Pahala
Ilustrasi. Kapan Lailatul Qadar Ramadhan 2023? Begini Cara Meraih Malam Seribu Bulan yang Akan Melipatgandakan Pahala /Pixabay.com/surgull01 / 7 images/

ZONA SURABAYA RAYA - Tak bisa dibantah, Ramadhan menjadi bulan yang istimewa bagi umat Islam. Salah satunya datangnya malam Lailatul Qodar.

Di malam Lailatul Qodar itu, umat Islam berlomba-lomba memperbanyak amal sholeh dan ibadah, karena pahala yang didapat berlipat ganda

Lalu kapan Lailatul Qadar datang di bulan Ramadhan 2023? Ini menjadi rahasia sepanjang masa, karena tidak ada seorang pun yang bisa memastikannya.

Yang pasti, Lailatul Qadar akan terjadi di setiap Ramadhan. Termasuk Ramadhan tahun 2023 ini.

Baca Juga: Catat! 8 Hal Ini yang Bikin Puasa Ramadhan Batal, Nomor 4 Paling Menggoda

Jika selama sebulan penuh rajin beramal sholeh dan meningkatkan ibadah, maka orang tersebut dipastikan sudah meraih malam Lailatul Qodar.

Baca Juga: Hukum Mimpi Basah di Siang Ramadhan, Membatalkan Puasa atau Tidak?

Pendapat Ulama soal Lailatul Qodar

Seperti dilansir di laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jumat 24 Maret 2023, sejumlah ulama dan mufassir memiliki tafsir berbeda mengenai datangnya malam Lailatul Qodar.

Mengutip pendapat dari mufassir Indonesia, Prof Quraish Shihab, dalam kitabnya yaitu Tafsir al-Misbah disebutkan bahwa Lailatul Qadr adalah malam ketika Allah menurunkan Alquran.

Mayoritas ulama berpendapat bahwa setiap tahun terjadi Lailatul Qadr.

Malam tersebut menjadi mulia bukan saja karena waktu diturunkannya Alquran. Namun malam itu sendiri memiliki kemulian, yang kemudian kemuliaannya bertambah dengan turunya Alquran.

Baca Juga: Sikat Gigi dan Berkumur Saat Berpuasa Hukumnya Bagaimana? Baca Penjelasan Lengkapnya

Firman Allah ta’ala dalam Alquran:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ (١) وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ (٢) لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ (٣) تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ (٤) سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (٥)

Artinya:
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.

Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (Q.S. Al-Qadr: 1-5).

Prof Quraish menjelaskan penafsiran Lailatul Qadr pada ayat pertama tentang turunnya Alquran sekaligus yaitu dari al-lauh al-Mahfuzh ke langit kedua.

Adapun diturunkan secara berangsur-angsur adalah dari langit dunia kepada Nabi Muhammad saw yang dibawa oleh malaikat Jibril selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari.

Baca Juga: Marhaban Ya Ramadhan, Ini Kumpulan Doa Menyambut Ramadhan Sesuai Ajaran Rasulullah: Arab, Latin dan Terjemahan

Kapan Terjadi Lailatul Qadar?

Rasulullah tidak pernah menjelaskan secara pasti kapan terjadinya Lailatul Qadar.
Karenanya para ulama memiliki argumen yang berbeda berkaitan dengan ini.

Hikmah yang terkandung dalam rahasia kapan terjadinya Lailatul Qadr adalah agar umat Islam selalu beribadah, memperbanyak, dan memaksimalkan amal sholeh selama bulan Ramadhan seraya berharap dapat menjumpai malam tersebut.

Sedikitnya terdapat sekitar empat puluh pendapat ulama mengenai kapan waktu terjadinya Lailatul Qadar.

Di antaranya ulama ada yang berpendapat bahwa Lailatul Qadr hanya sekali diturunkan mana kala turunnya Alquran, pada hari pertama atau hari terakhir bulan Ramadhan, semua hari di bulan Ramadhan, hari-hari ganjil pada hari ke sepuluh terakhir bulan Ramadhan, pertengahan Ramadhan dan masih banyak pendapat lainnya.

Baca Juga: 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan, Ini Doa Mustajab dan 12 Cara Mendapat Rahmat Allah SWT

Seperti salah satu hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari mengenai waktu terjadinya Lailatul Qadr:

عن عائشةَ رضِيَ اللهُ عنها أنَّ رسولَ الله صلَّى الله عليه وسلَّمَ قال: ((تَحرُّوا لَيلةَ القَدْرِ في الوَتْر من العَشرِ الأواخِرِ من رمضانَ)) رواه البخاريُّ (2017) )

Artinya:
“Dari Aisyah ra. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: bersungguh-sungguhlah kamu beribadah pada malam Qadr yaitu pada malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari).

Begitu juga pada hadis lain dari Imam at-Tirmidzi, yaitu:

“Diriwayatkan dari Nabi SAW bahwa Lailatul Qadr adalah malam ke dua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima, dua puluh tujuh dan malam ke dua puluh sembilan dari bulan Ramadhan.” (HR. Al-Tirmidzi).

Merujuk penjelasan dari Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, bahwa terdapat 45 pendapat mengenai waktu terjadinya Lailatul Qadar.

Menurutnya dari sekian banyak pendapat tersebut yang paling unggul adalah pendapat yang menyatakan terjadinya Lailatul Qadr yaitu dari 10 malam terakhir pada tanggal ganjil di Ramadhan tanggal ganjil dari 10 malam terakhir bulan Ramadhan. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: MUI Digital


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x