ZONA SURABAYA RAYA - Sebuah video viral di media sosial TikTok menampilkan seorang penceramah, Ki Sudrun, dari Blitar, yang memberikan tausiah dengan telanjang dada.
Video tersebut menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat karena dinilai kurang etis.
Meskipun secara fiqih telanjang dada bagi laki-laki diperbolehkan karena aurat laki-laki dari pusar hingga lutut kaki, namun sebagai seorang tokoh, masyarakat menilai bahwa penceramah agama layaknya mempertimbangkan kembali kepatutan tindakannya untuk menghindari timbulnya gejolak di masyarakat.
Baca Juga: Volume Sampah Plastik di Kabupaten Blitar Meningkat 10% Selama Lebaran
Akan tetapi masyarakat awam sendiri juga tidak berwenang untuk menilai atau menyikapi apakah tindakan Ki Sudrun itu benar atau salah.
Namun masyarakat menekankan bahwa kita saat ini hidup di era digital, di mana segala ucapan dan tingkah laku dapat dengan mudah direkam dan dibagikan kepada orang lain.
Sebagai tokoh masyarakat, diharapkan Ki Sudrun dan tokoh lainnya dapat memberikan contoh yang baik dalam perilaku dan tindakan mereka.
Baca Juga: Libur Lebaran Wisata Pantai Serang Blitar Catat Penurunan Pengunjung Dibanding Tahun Sebelumnya