ZONA SURABAYA RAYA - Jembatan Kloposawit di Desa Kloposawit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali terputus akibat terjangan banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Kamis 18 April 2024 malam.
Menurut Kepala Dusun Pancut, Desa Kloposawit, Hariyandi, jembatan yang baru berusia kurang dari satu tahun itu mengalami kerusakan pada sisi tertentu sehingga tidak dapat digunakan sebagai jalur penghubung ke Desa Tumpeng.
Jembatan Kloposawit, yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada September 2023, merupakan pengganti jembatan sebelumnya yang juga roboh akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Juli 2023.
Meskipun secara keseluruhan jembatan masih utuh, kerusakan pada bagian sisi dengan aspal penyambung yang roboh membuatnya tidak dapat dilalui karena berbahaya.
Jembatan Kloposawit, dengan panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.
Namun, derasnya aliran lahar dingin yang menerjang di bawah jembatan menyebabkan jembatan tersebut harus terputus kembali pada 18 April 2024.
Situasi tersebut menyebabkan sejumlah jembatan lainnya juga putus, seperti Jembatan Jurangmangu di Desa Purwosono dan jembatan gantung Gondoruso di Kecamatan Pasirian.
Baca Juga: Banjir Lahar Dingin Semeru, Bupati Lumajang Thoriqul Haq Deklarasikan Tanggap Darurat selama 14 Hari