ZONA SURABAYA RAYA - Ribuan warga di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur memilih mengungsi pasca gempa Tuban. Mereka dihantui ketakutan karena hingga kini gempa susulan masih terjadi. BMKG mencatat terjadi 229 kali gempa susulan.
Seperti diberitakan, gempa Tuban berkekuatan magnitudo 6,5 terjadi pada Jumat, 22 Maret 2024. Gempa terakhir tercatat berkekuatan magnitudo 4,5 pada kedalaman 2 kilometer, terjadi pada pukul 06.14 WIB.
Karena itulah, ribuan warga memilih mengungsi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim mencatat, total pengungsi akibat gempa Tuban sekitar 15.731 jiwa. Terdiri dari anak-anak 6.022 jiwa, dewasa 7.350 jiwa dan lansia 2.359 jiwa.
Baca Juga:
- Gempa 22 Maret 2024, Lebih dari 4000 Rumah dan 68 Sekolah di Bawean Gresik Rusak Berat!
- Ngeri! Puluhan Rumah Rusak Akibat Gempa Tuban, Termasuk di Surabaya, Ini Data Laporan BPBD Jatim
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan pihaknya sudah mengirimkan bantuan logistik menggunakan Kapal Bahari Ekspres ke Bawean.
Bantuan itu di antaranya berupa terpal 200 lembar, matras 100 pcs, dan selimut 200 pcs, paket sembako 100 paket, lauk pauk 50 dus, makanan siap saji 50 dus, air mineral 50 dus, tenda pengungsi 1 unit dan tenda keluarga 1 unit.
"Tim BPBD Jatim juga meninjau sejumlah lokasi pengungsian di Desa Suwari, Kecamatan Sangkapura yang juga merupakan desa terdampak paling parah di wilayah ini," ujarnya.
Data Kerusakan Bangunan Terdampak Gempa Tuban
Sementara itu, berdasar update data Pusdalops BPBD Jatim, gempa susulan yang terus terjadi berdampak kerusakan di 7 daerah. Selain Gresik dan Lamongan, kerusakan juga terjadi di Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Surabaya, Sidoarjo, hingga Pamekasan.
Rincian kerusakan akibat terdampak gempa Tuban sebagai berikut: