Desa Tampingrejo di Mojokerto: Kisah Kehidupan di Kampung Terlupakan

- 14 Maret 2024, 10:15 WIB
Ilustrasi rumah Kosong/ Tangkapan layar YouTube Miftah's TV
Ilustrasi rumah Kosong/ Tangkapan layar YouTube Miftah's TV /

ZONA SURABAYA RAYA – Sebuah kampung yang kini hanya ditinggali oleh 11 orang penghuni, Desa Tampingrejo, yang juga dikenal dengan sebutan Mojokoncot, menjadi saksi bisu dari kesedihan dan kesulitan yang dialami oleh penduduknya.

Sejak tahun 1971, Desa Tampingrejo mulai ditinggalkan secara bertahap oleh penduduknya. Pada tahun 1997, hanya tersisa dua rumah yang berpenghuni. Alasan utamanya adalah kurangnya akses menuju kampung tersebut.

Hanya ada satu akses tersisa yang menghubungkan Mojokoncot dengan Dusun Kedunggede, yaitu jembatan bambu di atas Sungai Judek. Namun, kondisi jembatan yang memprihatinkan, dengan lebar kurang dari 1 meter dan sebagian kerangka besi yang sudah patah, membuatnya tidak bisa dilalui oleh kendaraan besar.

Kini, hanya beberapa keluarga yang bertahan di Mojokoncot, seperti keluarga M. Kholiq dan Buadi. Mereka merasa kesulitan yang paling berat ketika hendak merenovasi rumah atau mengangkut hasil panen dari dan ke kampung tersebut. Bahkan, untuk mengusung material bangunan atau hasil panen, mereka harus menyeberangi jembatan bambu dengan sepeda motor, atau bahkan dengan cara manual.

Baca Juga: Haid di Bulan Ramadhan? Jangan Khawatir, Raih Pahala Berlimpah dengan 5 Amalan Ini!

Kholiq telah berulang kali meminta Pemerintah Desa Kedunggede untuk membangun jembatan tersebut, namun hingga saat ini belum ada tindakan yang dilakukan. Upaya swadaya yang dilakukan oleh keluarga Kholiq dan Buadi untuk merenovasi jembatan juga terbatas oleh keterbatasan finansial.

Tindakan Janji Pemerintah

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, berjanji untuk menindaklanjuti keluhan dari penduduk Mojokoncot. Pemerintah akan melakukan asesmen terhadap kondisi jembatan bambu tersebut, dan akan mengevaluasi dampaknya terhadap masyarakat.

"Tentunya kami harus cek lokasi dulu ya terkait kondisinya, kemudian seberapa dampaknya terhadap masyarakat. Tentu tak kalah penting akses tersebut asetnya siapa. Harus kami cek dulu ya," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x