Network
ZONA SURABAYA RAYA - Sebuah video kontroversial yang menampilkan aliran yang memperbolehkan jemaahnya bertukar pasangan, yang dilakukan oleh Gus Samsudin, menimbulkan kegemparan di Dusun Jatinom, Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Gus Samsudin merupakan pemilik Padepokan Nuswantoro yang sebelumnya dikenal dengan nama Padepokan Nur Dzat Sejati, di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Video konten tersebut menjadi viral dan menimbulkan kegelisahan di masyarakat setempat.
Baca Juga: Beredar Video Pasutri Tukar Pasangan, Konten Kreator Blitar Ditangkap Polda Jatim
Sebelum ditangani oleh Polda Jatim, Polres Blitar sempat memanggil Samsudin untuk dimintai keterangan.
Samsudin mengakui bahwa video tersebut dibuat untuk menarik perhatian pengikut saluran YouTube-nya.
Awalnya, Samsudin mengklaim kepada polisi bahwa video tersebut dibuat di Jawa Barat.
Baca Juga: Video Viral Truk Sampah Buang Muatan di Depan Kantor Bupati, Katanya Karena Gaji yang Tak Dibayar
Namun, kemudian dia mengubah keterangan dan mengakui bahwa video itu dibuat di Desa Jatilengger.
Lokasi pengambilan video viral tersebut berada di rumah milik L (63 tahun), warga RT 4 RW 1 Dusun Jatinom, Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Menurut L, lokasi tersebut memang digunakan Samsudin untuk membuat konten.
Baca Juga: Video Viral Mekanik Tetap Memperbaiki Mesin Meski Dalam Keadaan Sakit di Tempat Tidur, Loyalitas!
Namun, dia tidak mengetahui isi cerita dari video tersebut.
Video tersebut diambil selama tiga hari, dari Jumat hingga Minggu, dengan lebih dari 10 orang yang hadir, termasuk Samsudin.
Proses pembuatan dilakukan pada malam hari, mulai dari pukul 22.00 hingga kadang-kadang hingga pukul 03.00.
Baca Juga: TERKINI! Video Viral Truk Tangki Tabrak Penonton Karnaval di Pacet Mojokerto, Ada Korban Meninggal!
Polisi mengunjungi rumah L dua hari yang lalu untuk menyelidiki video kontroversial tersebut.
Mereka menemukan bahwa spanduk yang digunakan dalam pembuatan konten, dilepas dan ditempatkan di belakang rumah orang tua L.
Namun, spanduk tersebut sudah dibawa oleh polisi setelah mengetahui viralnya video tersebut.***
