"Di lantai dua tiba-tiba ada laki-laki (Tri Wahyudi) yang berpenutup wajah kayak ninja. Akhirnya senter-senteran, dia pakai kayak laser. Saya suruh turun. Tapi dia terus teriak sampai seluruh keluarga saya, kakak saya keluar dan mengira ada maling," ungkapnya.
Setelah itu, Wasik mengatakan Tri Wahyudi kabur ke ruangan kelas TPQ yang berdampingan dengan lantai dua rumahnya.
Baca Juga: 3 Rumah Warga Terbakar Didekat SPBU Curah Sawo Gending Probolinggo, Polisi Lakukan Penyelidikan
Wasik dan keluarnya pun kemudian mengejar dan terlibat aksi saling dorong pintu di ruang kelas tempat persembunyian Tri Wahyudi.
Tri Wahyudi yang kalah dorongan langsung menyerang menggunakan dua tongkat besi.
Keluarga Wasik yang menggunakan alat seadanya, berhasil menangkis, hingga membuat Tri Wahyudi kembali masuk ke dalam kelas.
Baca Juga: Dapat Uang Banyak di Medsos, Pelaku Penipuan Jual Beli Tanah Kavling Ditangkap Polisi Probolinggo
Keluarga Wasik berhasil melumpuhkan aksi Tri Wahyudi dan kemudian membawa Tri ke lantai satu dengan cara diikat agar tidak kabur.
Setelah pelumpuhan itu, baru diketahui bahwa pria tersebut adalah Tri Wahyudi yang sama-sama caleg PKB.
"Setelah dia diamankan ke polsek, orangtuanya Tri Wahyudi dipanggil, saya juga dipanggil untuk menyampaikan kronologi. Dalam pembicaraan kemarin dari orangtua, ternyata mohon maaf, dia ini ada semacam depresi atau bagaimana gitu," bebernya.