ZONA SURABAYA RAYA - Kabar mengejutkan datang dari pecinta sejarah. Benda yang diduga tongkat Sunan Kalijaga ditemukan di sebuah goa kawasan hutan Gresik utara.
Penemuan benda yang diduga tongkat Sunan Kalijaga itu dipublikasikan melalui akun Instagram @majapahitstudyclub, Selasa, 6 Juni 2023.
Dalam video yang diposting Majapahit Study Club (MSC) itu, benda yang diduga tongkat Sunan Kalijaga itu sudah membantu.
"MERINDING!! TEMUAN TONGKAT SUNAN KALIJAGA MEMBATU DI GOA KRISTAL TERBESAR DI DUNIA?!," demikian judul caption video yang diunggah Majapahit Study Club.
Baca Juga: Usai Sholat Fardhu, Amalkan Bacaan 5 Dizikir dan Doa ini agar Keinginanmu Dikabulkan Allah SWT
Goa tersebut berlokasi di Desa Surowiti, Kecamatan Panceng, Kabupten Gresik, Jawa Timur.
Dalam berbagai literasi, Sunan Bonang dengan nama asli Raden Maulana Makdum Ibrahim lahir di Rembang pada tahun 1465.
Ia merupakan putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila. Makamnya berada Kota Tuban, Jawa Timur.
Sedang Sunan Kalijaga memiliki nama asli Raden Said atau Raden Syahid. Ia lahir di Tuban tahun 1450 dan meninggal dunia tahun 1592.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha pada 28 Juni 2023, Pemerintah Kapan? Berpotensi Beda Lagi
Dalam catatan historis Babad Tuban, Raden Syahid masih keturunan Adipati Wengker (Ponorogo), yang juga ayah dari Arya Wiraraja
Narasi Tongkat Sunan Kalijaga
Majapahit Study Club dalam narasinya menyebutkan bahwa Raden Syahid merupakan putra Tumenggung Wilatikta (Wilwatikta/Majapahit) yang berada di Tuban bernama Arya Teja.
Masa muda Raden Syahid dihabiskan di dalam hutan untuk membegal orang-orang kaya yang lewat untuk diberikan pada orang miskin, sehingga dikenal dengan sebutan Brandal Lokajaya mirip cerita Robin Hood.
Suatu ketika Sunan Bonang yang merupakan putra dari Sunan Ampel berjalan melewati hutan.
Pada waktu itu usia Sunan Bonang sudah agak uzur, berjalan pelan dengan tongkatnya yang terbuat dari kuningan.
Di tengah jalan hutan ditabrak oleh Raden Syahid dan dirampok tongkatnya yang dikira terbuat dari emas tapi ternyata hanya kuningan.
Sunan Bonang tersungkur menangis menderu-deru dengan sebatang rumput yang tercerabut di tangan kanan dan berkata alangkah dosanya hamba ini yang telah menghilangkan satu kehidupan.
Raden Syahid kemudian mengembalikan lagi tongkatnya yang dianggap tidak berharga. Sunan Bonang berkata jangan dilihat dari luarnya saja.
Maka Sunan Bonang merubah buah aren di atas pohon di dekatnya menjadi emas.
"Seketika Raden Syahid memanjatnya, tapi setelah dipegangnya hanyalah buah aren hijau. Hati mulai terketuk, dan berkata, alangkah hinanya diri ini," tulis akun tersebut.
Maka Sunan Bonang meminta Raden Syahid untuk menjaga tongkatnya di pinggir sungai.
Selama beberapa tahun menjaga tongkat hingga penuh rumput, akar pohon, dan lumut yang menutupi tubuhnya.
"Akhirnya Raden Syahid dikenal sebagai Sunan Kalijaga (Penjaga Sungai) dan menjadi anggota Dewan Wali," lanjutnya.
Baca Juga: Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Dhuha, Biar Rezeki Semakin Lancar
Semua lokasi kejadian ini dalam cerita tutur masyarakat terletak di desa Surowiti, Panceng, Gresik, Jawa Timur.
"Termasuk goa Langsi yang dipercaya sebagai tempat pertapaan Sunan Kalijaga dan di dalamnya ada sebuah batu panjang berdiri tegak yang dipercaya oleh sebagian masyarakat sebagai tongkat Sunan Kalijaga yang membatu," papar Majapahit Study Club.
Goa Langsi terbentuk mirip sesar dari gunung gamping dengan sebagian besar batuannya sudah menjadi marmer, bahkan mengkristal menjadi semacam batu akik.
Video Benda Diduga Tongkat Sunan Kali Jaga, Ini Kata Netizen
Meski telah diperlihatkan videonya, namun sejumlah netizen masih kepo terhadap tongkat Sunan Kali Jaga yang dimaksud.
"Yg mana tongkat? JAS MERAH boleh tapi jangan melebih2kan," sebut @m_nc28
"Cerita singkatnya kurang seru min, gasskeun terusbuka peradaban tatanan nuswantoro agung, rahayu," kata @panjisekar21
"Mana tongkatnya gk ad," cetus @pujisaputra214
"Keren si ini guanya cuman pinggir jurang," lanjut @luthfi.syhr
"sesuatu banget.... #salamrahayu #salamlestari." pungkas @rizayunan. ***