Bansos Nelayan di Probolinggo Cair selama 3 Bulan, Cek Segera!

- 15 Desember 2022, 07:49 WIB
Ilustrasi bansos. /Pixabay
Ilustrasi bansos. /Pixabay /

ZONA SURABAYA RAYA - Ribuan nelayan di tujuh kecamatan sepanjang pesisir pantai Kabupaten Probolinggo menerima bantuan langsung tunai atau BLT.

BLT itu diberikan kepada ribuan nelayan di tujuh kecamatan Kabupaten Probolinggo, akibat dampak kenaikan inflasi harga Bahan Bakar Minyak atau BBM.

Para nelayan di Kebupaten Probolinggo ini, yang menerima BLT BBM tersebut mendapatkan Rp 450 ribu di bulan Oktober November dan Desember Tahun 2022.

Penyaluran BLT BBM untuk para nelayan di Probolinggo ini, didahului dengan launching oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono di Pendopo Kecamatan Dringu pada 28 November 2022.

Baca Juga: Cara Daftar BLT BBM 2022 Menggunakan Aplikasi Cek Bansos, Hanya Pakai KTP dan KK

Selanjutnya, BLT BBM ini diserahkan di 6 desa di 7 kecamatan yang bekerjasama langsung dengan Bank Jatim cabang Kraksaan.

6 titik itu ialah Desa Randuputih Kecamatan Dringu, Desa Gejugan Kecamatan Pajarakan, Desa Gending Kecamatan Gending, Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih dan Desa Tongas Kecamatan Tongas.

Baca Juga: Tebarkan Kepedulian, Relawan Srikandi Bagikan Bansos

Selanjutnya ada desa kalibuntu Kecamatan Kraksaan desa Paiton Kecamatan Paiton Desa Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo Hari Pur Sulistiono mengatakan, kalau kriteria nelayan yang mendapat BLT dan Pak inflasi kenaikan harga BBM ini adalah nelayan yang terdaftar di Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo.

"Artinya dengan basis kartu nelayan sudah terverifikasi oleh Dinas Sosial. Kriteria verifikasinya bukan penerima bansos sejenis," kata Haripur.

Menurut Haripur, jumlah nelayan di Kabupaten Probolinggo berdasarkan kartu nelayan mencapai 12.046 orang.

"Ada sebagian yang kita usulkan ke Provinsi Jawa Timur. Jadi tidak semua menerima dari bansos Kabupaten Probolinggo yang diusulkan ke Provinsi Jawa Timur mencapai 614 nelayan di Kabupaten Probolinggo,"paparnya.

Selain itu Haripur menyatakan, bansos sebenarnya berupa BLT yang menaikkan inflasi harga BBM ini sesuai dengan kebijakan dari pemerintah bahwa masyarakat yang membayar inflasi ini harus mendapatkan bansos untuk mengurangi beban masyarakat karena kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Jadi bagi nelayan yang menerima BRT ini agar menggunakan untuk kepentingan memenuhi kebutuhan hidup keluarganya hendaknya tidak konsumtif dan menggunakan bansosnya dengan sebaik-baik mungkin," pungkasnya***

Editor: Rangga Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x