Bocah Cantik Penderita Hidrosefalus asal Probolinggo Butuh Bantuan

- 4 Desember 2022, 12:15 WIB
Bocah Cantik Penderita Hidrosefalus asal Probolinggo Butuh Bantuan. /Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah
Bocah Cantik Penderita Hidrosefalus asal Probolinggo Butuh Bantuan. /Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah /

ZONA SURABAYA RAYA - Bocah berusia 12 tahun ini, lain dari pada bocah biasanya di Kabupaten Probolinggo.

Bocah ini bernama Aisyah Ade Rahma, merupakan warga Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Aisyah nama panggilan setiap harinya, mengidap penyakit Hidrosefalus sejak baru lahir didunia.

Hingga saat ini, di usianya yang sudah 12 tahun itu, bobot badannya hanya 30 Kilogram saja.

Baca Juga: Biddokkes Polda Jatim Gelar Operasi Penyakit Hidrosefalus Terhadap Bocah

Setiap harinya, Aisyah hanya terbaring dan tidak bisa bermain bersama dengan teman seusianya karena penyakit yang dialami sejak dia lahir.

Aisyah merupakan putri sulung pasangan Suami Istri (Pasutri) Jalaluddin (40) dan Siti Ana Sari (32) itu.

Baca Juga: Dua Balita Surabaya Alami Cerebral Palsy dan Hidrosefalus, Begini Nasibnya Usai Dikunjungi Istri Eri Cahyadi

Kondisi bocah yang karib disapa Ade itu, terbilang jauh dalam kata sempurna, setiap harinya waktu dihabiskan hanya di tempat tidur.

Jangankan untuk bermain bersama teman sebayanya, berkomunikasi saja sangat susah dan hanya kedua orangtuanya yang mengerti kemauan Ade.

Ade dikenalkan ke khalayak umum di acara Polri Peduli Disabilitas memeriahkan Hari Disabilitas Internasional pada Sabtu 3 Desember 2022.

Aisyah bersama para Disabilitas lainnya di halaman Polres Probolinggo, pada saat acara itu.

"Memang sejak kembali ke Probolinggo sekitar 9 bulan lalu, anak saya tidak pernah diajak keluar rumah. Jadi warga dan pemerintah desa tidak tahu juga kalau saya punya anak dengan kondisi seperti ini dan penyakit yang dialami itu murni sejak lahir," kata Jalal.

Jalaluddin menceritakan, jika Ade dibawa pergi merantau ke Bali sejak usia kelahiran satu bulan.

Dengan kondisi tubuh tidak normal itu, Ade harus dirawat dengan fasilitas seadanya, dalam artian tidak ada pelayanan atau penanganan khusus dari pihak manapun.

"Ya baru hari ini anak saya diajak ke sini (Polres Probolinggo) karena diminta perangkat desa, kalau sebelumnya memang perangkat desa dan tetangga tidak ada yang tahu kondisi anak saya dan memang sudah dirawat sendiri di rumah," kata Jalal.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, pihaknya baru saja mengetahui keberadaan Ade yang menyandang penyakit memilukan sejak lahir itu.

"Kami baru deteksi terkait anak ini, dan untuk kedepannya penanganan kesehatan akan kami tangani,"jelasnya.

Selain itu kata Kapolres, kalau pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan juga keperluan lain-lain seperti kondisi keluarga atau ekonomi dan tempat tinggalnya layak apa tidak bagi mereka,"pungkasnya.***

Editor: Rangga Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah