Percek-cokan terjadi di rumah sang anak, lokasinya masih sekomplek dengan rumah korban, hanya berbeda gang saja.
"Hingga pada akhirnya, korban gelap mata menikam perutnya sendiri dengan sebilah pisau sebanyak dua kali," katanya.
Usai menikam perutnya sendiri, CD pulang ke rumah dengan cara mengendarai sepeda motor.
Namun, tetangga korban Dyah Warsih (60) tidak menaruh curiga, sebab korban sendiri sempat menyapa tentangnya itu meski dalam keadaan perut berdarah.
Baca Juga: Polisi Probolinggo Kota Masuk Kampung, Cegah Knalpot Brong yang Mengganggu
Pada tetangganya itu, korban mengaku kalau sempat menolong keponakannya terjatuh dari pagar dan mengeluarkan bercak darah.
"Karena saya juga tak memperhatikan tubuhnya. Dia tampak baik-baik saja. Setelah menyapa saya, dia masuk rumahnya," ungkapnya.
Satu jam berselang, ada seseorang yang mendatangi rumah CD. Orang itu adalah kerabat CD. Dia datang usai ditelepon oleh CD.
Tak lama, kerabat korban keluar rumah dan meminta warga untuk menolong CD yang sudah dalam keadaan lemas tersebut.