Network
ZONA SURABAYA RAYA -
Mojokerto seperti tak pernah henti menawarkan pesona wisatanya bagi para pelancong dalam dan luar negeri. Salah satu daerah yang terletak di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur ini menjadi salah satu tempat wisata favorit saat ini, dengan segala pesona alamnya yang eksotis.
Di penghujung tahun 2022 ini, Jungle Hospitality yang merupakan salah satu operator hospitality management kembali menunjukan eksistensinya di dunia pariwisata dengan menghadirkan kembali sebuah tujuan wisata yang mungkin akan menjadi referensi baru bagi para wisatawan. Locca Lodge resmi mereka launching hari ini Rabu (28/09) melengkapi unit bisnis mereka yang selama ini.
"Jungle Hospitality selama ini lebih bergerak di bisnis kuliner berbasis wisata, namun saat ini kami juga merambah ke dunia hospitality yang lebih lengkap yaitu dengan hadirnya Locca Lodge Trawas, sebuah penginapan yang masih dengan nuansa alam terbuka", ungkap Danny Budiman, Founder Jungle Hospitality Rabu 28 September 2022.
Lebih lanjut, di sela launching Locca Lodge Trawas ini, pria kelahiran Surabaya ini juga menjelaskan bahwa Jungle Hospitality juga telah menggandeng berbagai pihak untuk ekspansi bisnis mereka kedepannya, salah satunya KBM Eko Wisata Jawa Timur, yang dimana Locca Lodge Trawas ini berlokasi di area milik KBM Eko Wisata Jawa Timur. Termasuk juga nantinya dalam hal operational, kolaborasi juga terus dibangun dengan masyarakat sekitar, terutama dalam hal pemberdayaan mayarakat lokal sekitar lokasi usaha.
Berthus Sudarmeidi General Manager KBM Eko Wisata Jawa Timur menyambut baik hal ini, dan menyampaikan bahwa proses verifikasi kelayakan juga telah dilakukan sejak Mei 2022, hingga akhirnya Jungle Hospitality dinyatakan layak sebagai rekanan untuk pemberdayaan lokasi milik mereka untuk dikelola tanpa merusak ekosistem yang sudah ada.
Dalam kesempatan tersebut juga telah dilakukan penandatanganan surat kesepakatan kerjasama antara KBM Eko Wisata Jawa Timur, dan Jungle Hospitality Management yang juga ditandai dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol dimulainya kerjasama mereka.
"Satu daya tarik baru yang tentunya nanti, mudah-mudahan menjadi icon Dlundung", ungkap Berthus Sudarmeidi, General Manager KBM Eko Wisata Jawa Timur.
