Sementara sisi barat sungai, besi angker putus. Untuk penanganan sisi timur perlu dilakukan pembangunan kembali balok angker, pondasi dan pilon jembatan.
Untuk sisi barat pembangunan kembali balok angker. Untuk kabel selling dan lantai jembatan juga perlu diperbarui.
Baca Juga: Polisi Probolinggo Pasang Police Line di Lokasi Jembatan Ambruk yang Menelan Korban Puluhan Siswao
“Untuk penanganan masih dilakukan asesmen di lapangan oleh Dinas PUPR. Untuk pembenahan nanti masih dirapatkan dengan BPBD. Sebab bencana leading sektornya BPBD. Harapannya dalam waktu dekat itu sudah bisa dilakukan pembenahan untuk penggantian. Harapannya secepatnya nanti dari hasil rakor itu bisa menggunakan dana BTT (Belanja Tidak Terduga) dalam waktu dekat unuk dilakukan perbaikan,” terangnya.
Sebagai bentuk antisipasi kejadian serupa, Hengki mengaku akan melakukan asesmen untuk jembatan-jembatan gantung yang lain yang ada di Kabupaten Probolinggo.
Jika memang dari asesmen terdeteksi awal harus ada perbaikan, maka akan segera dilakukan perbaikan.
“Kalau untuk pengguna, jembatan gantung itu tidak menerima beban diam. Jadi bebannya itu harus lewat. Kalau memang lewat, tidak mungkin terisi semuanya. Jika melewati jembatan gantung harus berjalan dan jangan diam. Apalagi sambil digoyang-goyang. Tentu itu sangat berbahaya sekali,” pungkasnya.*