Penjual Daging di Probolinggo Menjerit Dampak PMK

- 6 Juli 2022, 08:50 WIB
Penjual Daging Sapi di Pasar Besuk Kabupaten Probolinggo saat curhat pada Wakil Ketua DPRD Propinsi Jawa Timur Anwar Sadad, /Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah.
Penjual Daging Sapi di Pasar Besuk Kabupaten Probolinggo saat curhat pada Wakil Ketua DPRD Propinsi Jawa Timur Anwar Sadad, /Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah. /

Sepinya pelanggan terjadi, karena masyarakat takut untuk mengkonsumsi daging. Padahal, daging sapi aman dikonsumsi asalkan disembelih dengan benar.

"Saya harap, wabah PMK ini cepat berlalu. Banyak pedagang daging yang kebingungan mengatasi hal ini. Tak sedikit juga yang beralih profesi," harap Tony.

Pedagang lainnya, Yum, penjual bakso di area Pasar Besuk juga mengaku mengalami dampak dari PMK.

"Saya biasa jualan bakso di sini. Semenjak adanya PMK, dagangan mulai sepi dan saya memutuskan untuk beralih profesi jadi penjual pisang dan kacang panjang," jelas Yum.

Menanggapi keluhan para pedagang daging, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad menjelaskan, dampak PMK ini memang luar biasa.

Ekonomi masyarakat pun juga ikut terdampak akibat Wabah PMK ini.

"Bukan hanya pedagang daging sapi saja. Bisa kita lihat di kalangan masyarakat saat ini, mereka takut mengkonsumsi setiap olahan yang di dalamnya terdapat bahan dasar daging khususnya sapi,"jelas Sadad.

Sadad menegaskan, sebelumnya pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menberikan solusi kepada para peternak untuk mengatasi hal ini.

Menurut Sadad, banyak kebijakan yang baik dari pemerintah akan tetapi kurang dibutuhkan oleh masyarakat. Pemberian vaksin kepada sapi yang sudah terlanjur terkena PMK dirasa kurang cukup untuk mengatasi hal ini.

"Pemerintah perlu memberikan akses makan konsentrat yang berprotein tinggi untuk membantu proses pemulihan ternak. Selain itu, pemerintah juga bisa menggunakan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga) untuk permasalahan PMK ini,"pungkasnya. ***

Halaman:

Editor: Rangga Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah