Tolong Isteri Terpeleset ke Sungai, Sang Suami Malah Terseret Arus, Pasurti Ini Akhirnya Tewas Bersama

- 10 Januari 2022, 13:18 WIB
Penampakan banjir besar yang melanda Jember, Jawa Timur.
Penampakan banjir besar yang melanda Jember, Jawa Timur. /Portal Jember/ Istimewa.

ZONA SURABAYA RAYA- Maksud hati ingin menolong sang isteri yang terpeleset, sang suami malah terseret arus sungai. Pasangan suami isteri (Pasutri) lantas hanyut bersama dan ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa alias tewas.

Kejadian memilukan itu terjadi saat banjir besar melanda Jember, Jawa Timur, Minggu sore 9 Januari 2022.

Pasutri yang meninggal dunia bersama-sama itu diketahui bernama Matsirat (50) dan Suliha (47). Keduanya tercatat warga Desa Kemiri, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Saat itu, pasutri ini sedang mencari rumput. Hujan deras mengguyur Jember, hingga sejumlah sungai meluap.

"Pasangan suami istri tersebut mencari rumput dan saat berada di dekat sungai, si istri terpleset dan jatuh ke sungai, kemudian suaminya menolong hingga keduanya hanyut terbawa arus sungai," kata Komandan Tim (Dantim) Basarnas Jember, Rudi Prahara dikutip Senin, 10 Januari 2022, dari Antara.

Baca Juga: Banjir Jember Mencekam, Hanyutkan Mobil dan Rusak Rumah Warga

Menurutnya, debit air Sungai Permisen di Desa Kemiri tersebut memang cukup deras karena hujan dengan intensitas tinggi turun di wilayah setempat, sehingga kedua korban terseret arus sungai.

"Satu korban yakni suaminya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan istrinya masih belum ditemukan dan kami masih melakukan asessment ulang," ungkap dia.

Ia mengatakan pencarian korban hilang di sungai Desa Kemiri tersebut dilanjutkan pada Senin pagi karena pencarian pada Minggu malam tidak bisa maksimal.

"Kami akan melakukan pencarian semaksimal mungkin di aliran sungai tersebut dan mudah-mudahan korban Ibu Suliha bisa ditemukan secepatnya," katanya.

Rudi menjelaskan kedua korban tersebut bukan korban banjir. Namun korban kecelakaan sungai karena keduanya hanyut di sungai dan memang kondisi sungai cukup deras karena tingginya curah hujan di kawasan setempat.

Baca Juga: Rusak Fasilitas Taman Semeru Kota Probolinggo, Pemuda Ini Viral di Medsos

Camat Panti Benny Ginting menyampaikan informasi bahwa dua warga Dusun Tenggiling, Desa Kemiri, Kecamatan Panti, yang merupakan pasangan suami istri hanyut di sungai dan dinyatakan hilang.

"Suami sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan istrinya masih belum ditemukan," ujarnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat sedikitnya 150 rumah warga dan tiga fasilitas umum terdampak bencana banjir di Jember.

Banjir terjadi karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda di wilayah setempat.

Baca Juga: Ngeri! 9 Anak dan 10 Orang Lainnya Tewas saat Kebakaran Apartemen Murah di New York

"Ada tiga kecamatan yang terdampak bencana banjir, yakni Kecamatan Panti, Kaliwates dan Rambipuji," kata Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo.

Pada Minggu pukul 13.00 WIB terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selama lebih dari tiga jam di Kabupaten Jember, yang mengakibatkan sungai tidak mampu menampung debit air dan meluap ke permukiman warga setinggi 100-130 cm. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah