Angin Dahsyat Terjang Bojonegoro dan Madiun, Banyak Rumah Rusak, BMKG Unggah Video dan Jelaskan Penyebabnya

- 15 Desember 2021, 20:54 WIB
Tangkapan layar angin puting beliung dahsyat yang terjadi di Kabupaten Madiun dan Bojonegoro, BMKG Juanda beri penjelasan mengenai bencana itu.
Tangkapan layar angin puting beliung dahsyat yang terjadi di Kabupaten Madiun dan Bojonegoro, BMKG Juanda beri penjelasan mengenai bencana itu. /Instagram @infobmkgjuanda

ZONA SURABAYA RAYA- Bencana demi bencana menghantam Jawa Timur. Setelah erupsi Gunung Semeru di Lumajang, kini Kabupaten Bojonegoro dan Madiun diterjang angin puting beliung yang dahsyat, Rabu 15 Desember 2021.

Saking dahsyatnya angin puting beliung di Bojonegoro dan Madiun itu, hingga dikabarkan merusak sejumlah rumah.

Bencana angin puting beliung di dua daerah itu sempat direkam menggunakan kamera handphone (HP) oleh warga setempat. Videonya viral di media sosial.

Salah satu video angin puting beliung itu diunggah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda di akun resmi Instagramnya @infobmkgjuanda.

Baca Juga: Gempa Sering Landa Indonesia, Berikut Lima Alasan Pemicu Terjadinya Gempa di Indonesia

"*Informasi Kejadian Bencana :*
Pada hari Rabu tgl 15 Desember 2021 sekitar pukul 13.53 wib terjadi puting beliung.

*Lokasi :*
Kec. Kepohbaru, kabupaten Bojonegoro,
Kec. Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

*Dampak :*
Beberapa rumah mengalami kerusakan (menunggu assessment)," sebut BMKG Juanda dalam unggahannya dikutip ZonaSurabayaRaya.Com (Pikiran Rakyat Media Network).

Dalam video singkat itu terlihat, angin puting beliung bertiup kencang di tengah persawahan warga.

Angin berwarna putih seperti awan itu berputar-putar hingga meninggi ke langit. Sedang cuaca masih cukup terang.

Baca Juga: Laura Anna Kirim Video, Deddy Tegaskan Tidak Pernah Bikin Konten Bantuan

Sedang video satunya lagi memperlihatkan kejadian serupa, tapi di daerah berbeda. Hanya saja, cuaca agak gelap dan mulai turun hujan gerimis.

"*Analisis Cuaca Sementara*
Adanya daerah Eddy (pusaran angin tertutup) di wilayah Utara Pulau Bali yang mengakibatkan daerah konvergensi dan belokan angin di wilayah Jawa Timur sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif," papar BMKG.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BMKG Juanda (@infobmkgjuanda)

 

BMKG menyebutkan bahwa anomali suhu muka laut cukup hangat, yakni kurang lebih 1.0 hingga 2.0 °C. Akibatnya, terjadi peningkatan penguapan atau penambahan massa uap air.

"Berdasarkan analisa citra radar cuaca terdapat pertumbuhan awan konvektif di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan Madiun," terang BMKG. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Instagram @infobmkgjuanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x