Dalam kesempatan itu, bupati juga menuturkan bahwa penderita COVID-19 di kabupaten paling barat di Pulau Garam itu, bukan hanya dari kalangan tenaga medis dan warga biasa, akan tetapi ada juga yang berasal dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) Bangkalan.
"Untuk penanganan atau isolasi bagi PMI ini, kami menyiapkan balai latihan kerja dengan kapasitas 30 tempat tidur, dan sampai saat ini sudah terisi 17 orang," ujar bupati. ***