ZONA SURABAYA RAYA - Kota Madiun mulai merasakan hiruk-pikuk arus mudik jelang Hari Raya Idul Fitri.
Dengan kedatangan ribuan pemudik dari luar kota, lalu lintas pun semakin padat.
Untuk menjaga kelancaran, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Madiun mengambil langkah-langkah dengan menggelar rekayasa lalu lintas.
Kepala Dishub Kota Madiun, Subakri, menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil untuk menghadapi lonjakan arus kendaraan.
Baca Juga: Ketan Bubuk Madiun, Kudapan Sentuhan Modern dengan Kenangan Tradisional
"Kami telah menyiapkan beberapa opsi alternatif untuk menjaga kelancaran lalu lintas," ungkapnya.
Beberapa ruas jalan yang menjadi perhatian utama Dishub antara lain Jalan Prambanan - Yos Sudarso, Hayam Wuruk - Kolonel Marhadi, serta Jalan Kenari dan Jalan Sawo Barat menuju Cokroaminoto.
Salah satu langkah yang diambil adalah membuka akses Jalan Hayam Wuruk dari utara ke selatan untuk kendaraan roda empat.
Di mana sebelumnya hanya boleh dilalui kendaraan roda dua.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penumpukan kendaraan di Jembatan Manguharjo.
Selain pengaturan lalu lintas, Dishub juga telah memasang water barrier sebagai pembatas jalan, sementara petugas berpatroli secara bergantian untuk memastikan kelancaran arus kendaraan.
Subakri juga menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah khusus, termasuk penutupan area Pahlawan Street Center (PSC) jika diperlukan.
"Prediksi lonjakan puncak akan terjadi pada H+2 Lebaran menurut perkiraan Wali Kota Madiun. Namun, kami sudah siap kapan pun diperlukan," tandasnya.
Dengan langkah-langkah ini diharapkan arus lalu lintas di Kota Madiun dapat tetap lancar dan aman bagi para pemudik yang hendak pulang kampung.***