ZONA SURABAYA RAYA - Pelaku pembunuhan di Kabupaten Probolinggo sudah mulai terungkap hingga akhirnya polisi berhasil menangkap pelaku pada Senin 13 November 2023.
Dia yang menjadi korbannya itu ialah seorang petani cabai asal Desa Ranon Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo.
Korban bernama Abdul Halim (67) tersebut, ditemukan ditengah sawah dengan kondisi yang mengenaskan pada Sabtu 11 November 2023.
Ditubuh korban, temukan luka yang cukup serius dibagian wajah hingga celurit yang masih menancap di bagian betis korban.
Baca Juga: Bayi 12 Hari Hilang Misterius, Ibu Bayi: Tolong Kembalikan
Celurit yang menancap tersebut tanpa gagang, diduga saat melayangkan senjata tajam dan akan dicabut gagang celurit terlepas.
Akan tetapi, dia yang melakukan aksi pembunuhan dengan keji tersebut pelakunya tak lain ialah merupakan tetangganya sendiri.
Pelaku diketahui berinisial AS (65) itu, saat ini sudah diamankan oleh aparat kepolisian Polsek Pakuniran dan Satreskrim Polres Probolinggo, sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca Juga: Rumah Mewah Berlantai Dua di Lumajang Ambruk, 1 Meninggal, Ini Penyebabnya Kata Polisi
Pada saat dilakukan penangkapan, dibantu oleh warga serta perangkat desa setempat di Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo.
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardhana melalui Kasat Reskrim Polres Probolinggo Iptu Putra Adi Fajar Winarsa membenarkan adanya penangkapan itu.
Menurutnya, penangkapan tersebut dilakukan berkat hasil penyelidikan dan mengerucut pada satu orang yang tak lain ialah tetangga korban sendiri.
Baca Juga: Bayi Berusia 12 Hari Hilang Misterius, Polisi Lakukan Penyelidikan
"Terduga pelaku masih tetangganya korban, bahkan lahannya juga berdekatan," terang Kasat Reskrim Polres Probolinggo.
Bahkan terduga pelaku, juga mengakui semua perbuatannya dihadapan penyidik Polres Probolinggo.
Hingga saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut, untuk mengetahui motif terduka pelaku hingga menghabisi nyawa korban.
Baca Juga: Mahasiswi Jember Asal Kalimantan Timur Meninggal di Lereng Argopuro
"Kami juga masih dalami, apakah ada pelaku-pelaku lainnya atau tidak," pungkasnya.***