ZONA SURABAYA RAYA - Musim kemarau dapat mengakibatkan kekeringan di berbagai daerah.
Hal ini juga dapat berdampak pada kurangnya air bersih yang biasa digunakan oleh masyarakat.
Salah satu kabupaten di Jawa Timur tengah mengalami hal serupa, yakni Situbondo.
Mengatasi hal tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo telah mendistribusikan air bersih di beberapa wilayah yang mengalami kekurangan air bersih. Pendistribusian tersebut dilakukan secara bergantian.
Baca Juga: BPBD Jatim Antar Pulang Pengungsi Penyintas Konflik Sudan
Sruwi Hartanto, selaku Kepala Pelaksana BPDB Situbondo menyampaikan bahwa pendistribusian air bersih yang telah diadakan akan berlangsung setiap hari ketujuh dusun yang berada di empat desa dan empat kecamatan.
"Hari ini pendistribusian air bersih di Dusun Curah Temu dan Dusun Sekar Putih, Desa Banyuputih, Kecamatan Banyuputih. Masing-masing titik didistribusikan 5.000 liter," ucap Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: BPBD Kota Probolinggo Keluarkan Himbauan Terkait Cuaca Panas
Tujuh dusun yang tengah mengalami kekeringan tersebut antara diantaranya, Dusun Sokaan Utara (wilayah barat dan timur), Desa Gunung Putri (Kecamatan Suboh) tertera dengan jumlah 2.793 jiwa tersebar di enam RT.
Sedangkan di Dusun Bandusa dan Dusun Polay Taman, Desa Jatisari (Kecamatan Arjasa) terlah tercatat 800 jiwa tersebar di enam RT telah mengalami kekurangan air bersih yang disebabkan sumber mata air di dua dusun diatas melau mengecil pada musim kemarau.
Selanjutnya di Dusun Sekar Putih dan Dusun Curah Temu, Desa Sumberanyar (Kecamatan Banyuputih) ada sekitar ratusan jiwa juga menanggung kekurangan air bersih sebab sumber air yang berada di sumur bor mereka berkurang.
Terakhir di Dusun Jerugan, Desa Selomukti Kecamatan Mlandingan) tercatat ada 673 jiwa yang mengalami kekurangan air bersih untuk kebutuhan mereka, akibatnya sumur bor bantuan dari pemerintah tidak bisa lagi di gunakan karena rusak.
Salah satu upaya yang telah dilaksanakan oleh BPBD Situbondo merupakan hal yang sigap dalam menaggapai fenomena alam yang terjadi.
Hal serupa dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang tengah mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.***