ZONA SURABAYA RAYA - Cerita seorang mahasiswi mengaku kehilangan Handphone (HP) nya, di perempatan Pilang Kota Probolinggo.
Mahasiswi itu kehilangan HP di Kota Probolinggo, pada Rabu 31 Agustus 2022, sekitar pukul 17.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Mahasiswi itu menuliskan cerita kehilangan HP-nya di Kota Probolinggo, yang di upload di Media Sosial (Medsos) Facebook di Group Pusat Informasi Probolinggo (Official).
"Ingin cerita sedikit, rabu tanggal 31 agustus tepat pada sore hari jam 5 sepulang saya bekerja, saya kehilangan hp di jalan perempatan pilang ke timur," tulis Mahasiswi dengan nama akun Facebook EI.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Truk Tabrak Tiang BTS di Bekasi, KNKT: Posisi Gigi 7 Saat di Turunan
Mahasiswi yang sambil bekerja untuk mengumpulkan biaya kuliah tersebut, juga menuliskan kronologi HPnya hilang.
"kronologisnyaa hp itu saya taruk di saku depan motor metik, setelah saya belok ketimur menuju jalan eratex hp itu jatoh," ungkap dia.
Pada saat terjatuh, mahasiswi itu berusaha putar balik, untuk mengambil HPnya tersebut. Akan tetapi, HPnya sudah lenyap dan diduga berpindah tangan ke orang lain.
"otomatis saya langsung putar balik tidak jauh dari hp itu jatoh saya langsung putar balik, cuman beberapa detik ternyata hp itu sudah keduluan di temukan orang yang sedang mengantarkan istrinya bekerja," katanya.
Dia juga menuliskan ciri-ciri penemu HP itu. HP yang ditemukan bukan di kembalikan, melainkan disembunyikan dengan cara diinjak menggunakan kakinya.
"ciri" orang itu tinggi agak gemuk dan memakai scoopy warna merah , seperti yang orang lain lihat dia menginjak hp saya lalu mengambilnya," paparnya.
Namun, mahasiswi itu berusaha untuk mengejar penemu HP miliknya. Namun, mahasiswi tersebut kehilangan jejak penemu HP-nya.
"Setelah saya kerjarr saya sudah kehilangan orang itu,"ungkap dia dalam ceritanya di akun Facebook atas nama EI itu.
Dia tidak putus asa, mahasiswi itu berusaha menghubungi nomor HP miliknya. HP itu, masih berdering setelah di hubungi oleh EI.
"Saya cobaa telfon masih berdering setelah telfon terlalu banyak dia mematikan data saya lalu jugaa menonaktifkan hp saya,"aku EI.
Mahasiswi itu berusaha ikhlas atas musibah yang dideritanya itu. Akan tetapi, mahasiswi itu merasa berat karena ada data penting dalam HP itu
"Saya hanya berusaha iklas, namun berat rasanya. bukan sekedar hp melainkan data dan jugaa isi dari hp itu,"ungkap dia.
Dia juga menuliskan, kalau HP yang dia beli merupakan hasil bekerja dan sambil kuliah.
"jeripayaa seorang mahasiswi mengumpulkan uang untuk membeli hp... saya harap mereka membaca postingan ini dan menyadarinyaa klau yang bukan HAKNYA.!," tulisnya.
"Tolong jangan di ambil. mungkin karma tidak datang cepat, tapi cepat atau lambat pasti akan terkena imbaassnyaa.. semoga kita semua bisa selalu menjadi orang baik amin amin,"pungkasnya.
Baca Juga: Terobos Lampu Merah Pria Mengamuk dan Tusuk Pengguna Jalan di Kuta Bali
Sementara itu, berbagai komentar datang dari pengguna Facebook lainnya hingga saat ini banyak komentar di unggahannya.
"Hikamah dr kejadian ini "JANGAN LETAKKAN HP DI SAKU MOTOR, SELAIN RAWAN JATUH KARNA GUNCANGAN JUGA RAWAN DILIRIK PARA COPETERS" Selain itu guncangan dr motor tidak baik untuk jeroan mesin hp tsb," tulis Wasiul Asror.
"Karma pasti ada mbk buat orang itu,, krna dengan sengaja mengambil padahal sdah tau si empunya mau mengambil,
Ikhlaskan saja,smoga Alloh memberi Rizky lebih untk bisa membeli hp yg baru," kata Zen Habiby Hafidin.
"Hikmah dri kejadian ini jangan skali" naruh hp d saku motor !!! Krna sangat beresiko jatuh ataupun d curi . saya sering ngingetin orang yg enteng bnget naroh hp d saku mtor terutama wanita paling teledor naruh nya. Suka heran sama orang jaman skrg bilang hasil jerih payah ngumpulin tpi sangat teledor dalam pemakaian kalo penting harus nya d jaga dengan baik," kata Nanank Ztr.
"Kalo ingat plat nomer kendaraan bisa di cantumkan..
Siapa tau ada teman - temannya mengingatkan.
Semoga hp tersebut segera di kembalikan," sebut Putri Willy.
"Cek CCTV di perempatan pulang mungkin bsa bantu atau CCTV di toko" Sekitar lokasi hp jatuh," kata Rahmat Basuki.***