Hingga kini, motif di balik penembakan mematikan ini juga belum dijelaskan oleh otoritas Ekuador.
Terkait hal itu, dalam unggahan di X, Presiden Ekuador Guillermo Lasso menyebut kematian Villavicencio adalah ulah kejahatan terorganisir.
"Marah dan kaget dengan pembunuhan calon Presiden Fernando Villavicencio," katanya.
"Untuk mengenangnya dan atas perjuangannya, saya meyakinkan Anda bahwa kejahatan ini tidak akan dibiarkan begitu saja," lanjut Lasso.***