Lima Aturan Bagi Wanita di Bawah Genghis Khan, Suami Wajib Patuh

- 1 Januari 2022, 17:45 WIB
Lukisan Genghis Khan/ capture artstation.com
Lukisan Genghis Khan/ capture artstation.com /
 
ZONA SURABAYA RAYA - Bangsa Mongol pernah memiliki sosok pemimpin yang terkenal brutal dan kejam pada era tahun 1162 hingga 1227. Sosok tersebut ialah Genghis Khan.
 
Dengan caranya yang terbilang keji, Genghis Khan berhasil menaklukkan sebagian besar wilayah di Asia Tengah dan Cina. 
 
Namun tak disangka, dibawah kepimpinan diktator bertangan besi, Genghis Khan sangat menghormati kaum perempuan saat itu terutama pada kalangan bangsa Mongol.
 
Dilansir dari akun Instagram Top5_id, berikut aturan aturan yang diterapkan Genghis Khan pada kuam perempuan.
 
 
1. Suami Wajib Mendengarkan Nasihat Istrinya.
Perempuan Mongolia sangat dihormati, dan anggota masyarakat yang sangat dihargai. Bahkan menurut Amonbe, orang Mongol percaya bahwa seorang pria harus menikahi seorang perempuan yang lebih tua, karena seorang perempuan yang lebih tua akan jauh lebih bijaksana, dan diharapkan bisa membimbing suaminya agar tidak membuat keputusan hidup yang bodoh.
 
2. Pengadilan Terkait Rumah Tangga.
Dalam sejarah, banyak sekali perempuan yang dilecehkan oleh pria, dan bahwa apapun budayanya pria selalu menguasai hampir segala aspek. 
 
Namun masyarakat Mongolia tidak seperti itu.
Perempuan Mongol sering kali memegang kendali di rumah. Bahkan, jika suami tidak sanggup memuaskan hasrat istrinya di ranjang, si istri bisa mengajukan petisi kepada pemerintah.
 
3. Perempuan Mongol Tangguh.
Di Tiongkok, tepatnya di selatan kekaisaran Mongol, Neo Konfusianisme menguraikan aturan ketat terkait perilaku perempuan yang seharusnya patuh, dan istri yang harus melayani suami mereka, kecuali ketika suami mereka meninggal, dan tidak boleh menikah lagi.
 
 
Di Mongolia, perempuan tidak mengalami hal itu. Perempuan Mongolia tangguh, mereka menjadi pembalap kuda, bertarung dalam pertempuran, dan mengikuti kompetisi memanah.
 
4. Perempuan Bertanggung Jawab Dalam Transportasi.
Di Mongolia selama masa Genghis Khan, para wanita bertanggung jawab untuk menangani gerobak (kereta kuda) dan laki-laki tidak diizinkan untuk menaikinya, kecuali jika mereka sakit.
 
Gerobak Mongolia bukan saja digunakan untuk kegiatan sehari-hari, namun juga salah satu komponen terpenting dari gaya hidup nomaden. Gerobak-gerobak itu membawa tenda-tenda khusus tempat tinggal orang-orang Mongol, dan sebagian besar barang serta persediaan mereka juga.
 
5. Kontes kecantikan Genghis Khan.
Setelah tentara Genghis selesai dengan penjarahan dan pelecehan, mereka akan membawakan perempuan-perempuan paling cantik kepada Genghis Khan. Pemenangnya akan menjadi salah satu dari banyak istri Genghis.
 
 
Meski memiliki aturan yang membuat kaum perempuan pada saat itu merasa di hargai, Genghis Khan juga mempunyai standart tinggi bagi perempuan yang akan dijadikannya istri.
 
Perempuan-perempuan yang dianggap Genghis tidak memenuhi standar kecantikannya akan dikirim bersama para prajurit untuk dianiaya dan kemudian dibuang.
 
Genghis Khan sendiri meninggal pada tahun 1227 selama kampanye militer melawan kerajaan Cina Xi Xia. Hingga kini, tempat peristirahatan terakhirnya masih belum diketahui. ***
 

Editor: Timothy Lie

Sumber: instagram top5_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah