Network
ZONA SURABAYA RAYA - Warganet dunia marah dengan dipostingnya foto pasangan sedang berciuman dan berpose dengan singa yang baru saja mereka bunuh dalam perjalanan berburu di Afrika Selatan.
Dikutip Zonasurabayaraya.pikiran-rakyat.com dari CBS News, Senin 8 November 2021 foto tersebut menunjukkan warga Kanada Darren dan Carolyn Carter, yang memiliki bisnis taksidermi di Alberta.
Sementara itu unggahan foto diposting di halaman Facebook Legelela Safaris.
Tentu saja foto tersebut menuai kecaman keras dari warganet dunia, dengan beberapa menyerukan agar Legelela ditutup dan yang lainnya memberikan informasi tentang bisnis Carters.
Baca Juga: Bukan Batman atau Iron Man, Faktanya The Black Panther Adalah Superhero Fiksi Terkaya Sejagat Semesta
Akibat kecaman warganet, kini halaman Legelela telah dihapus, seperti halnya Facebook, Instagram, dan halaman web untuk bisnis taksidermi pasangan itu.
Melansir dari Global News di Kanada memberitakan, halaman web pasangan itu menunjukkan mereka berpose dengan berbagai hewan mati.
Diinformasikan juga bahwa situs web Legelela mencantumkan harga untuk lebih dari dua lusin hewan, termasuk $200 untuk babon, $3.000 untuk jerapah dan $3.500 untuk seekor hyena.
Harga badak, gajah, singa atau kuda nil tersedia berdasarkan permintaan.
Baca Juga: Fakta Unik Hukuman Anggota Polisi Thailand yang Melanggar Aturan, Hello Kitty Dilibatkan
Perusahaan mengatakan pelanggan dapat menembak hewan dengan kamera atau senjata.
Ramainya pemberitaan ini juga membuat surat kabar Inggris The Daily Mail menerbitkan foto itu dan menyerukan larangan impor hewan yang dibunuh oleh pemburu trophy.***
