Lima Kawasan Dengan Pemukian Kumuh Terbesar Dunia ini Tidak Layak Huni

- 1 November 2021, 07:15 WIB
POTRET kawasan kumuh di Kampung Lio, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas. PDIP menilai bantuan sosial di Depok belum merata dan belum tepat sasaran. Hal itu diutarakan dalam sidang paripurna DPRD Depok pada Jumat, 21 Februari 2020.*
POTRET kawasan kumuh di Kampung Lio, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas. PDIP menilai bantuan sosial di Depok belum merata dan belum tepat sasaran. Hal itu diutarakan dalam sidang paripurna DPRD Depok pada Jumat, 21 Februari 2020.* /ROHMAN WIBOWO/PR
ZONA SURABAYA RAYA - Buruknya lingkungan sosial merupakan salah satu faktor penentu yang membentuk sebuah kawasan pemukiman menjadi layak huni atau tidak.
 
Sudut kota yang sempit nan kumuh berbanding terbalik dengan megahnya gaya hidup masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah keatas disebuah kota metropolitan masih sering dijumpai di berbagai belahan dunia.
 
Selain buruknya lingkungan, kemiskinan juga masih menjadi biang dari terciptanya lingkungan kumuh di kota-kota besar.
 
Dilansir dari Instagram top5_id, berikut beberapa pemukiman kumuh terbesar yang terbesar di dunia.
 
1. Cite-Soleil, Port au Prince, Haiti. 
Cite-Soleil memiliki penduduk sekitar 300.000 jiwa. Dengan jumlah penduduk yang tergolong besar, Cite-Soleil tidak memiliki sanitasi dan pasokan air bersih yang cukup bagi warganya.
 
Selain problem pemukiman yang kumuh, kawasan Cite-Soleil juga merupkan kota yang memiliki angka kriminalitas yang tinggi.
 
Hingga kini, pemerintah Haiti berupaya melakukan isolasi pada area ini untuk mengontrol dan memberantas geng-geng kriminal. 
 
2. Tondo, Manila, Filipina. 
Tondo merupakan sisi gelap dari gemerlapnya Manila sang ibu kota Negara Filipina. 
 
Filipina, bahkan Asia Tenggara yang dihuni lebih dari 600.000 jiwa. Kawasan ini sangat padat dengan kepadatan mencapai 80.000 jiwa per km persegi, serta menjadi sisi gelap dari gemerlapnya Metro Manila. 
 
Tondo yang memiliki kepadatan penduduk mencapai 80.000 jiwa merupakan kawasan yang terletak di wilayah pesisir pantai.
 
Tondo menjadi kawasan kumuh karena kawasan ini memiliki sitem sanitasi yang sangat buruk, kurangnya pasokan air bersih, permasalahan sampah, serta diperburuk dengan berbagai kasus kriminalitas yang menghantui area padat penduduk ini. 
 
3. Dharavi, Mumbai, India. 
Area yang terletak di pusat kota Mumbai ini memiliki penduduk lebih dari 1 juta jiwa yang mana menjadi area kumuh terbesar di India. 
 
Layaknya permasalahan permukiman kumuh pada umumnya, di Dharavi juga memiliki masalah terkait dengan kurangnya air bersih dan sanitasi yang sangat buruk sehingga berdampak pada kesehatan warga setempat. 
 
4. Kibera, Nairobi, Kenya. 
Tiga kawasan permukiman kumuh ini ada di sekitar Kota Nairobi, Kenya yang menjadi terbesar di Afrika. Fasilitas di ketiga kawasan permukiman kumuh ini juga masih sangat kurang dengan jalan tanah dan rumah yang tak layak. 
 
Hal tersebut diperparah dengan adanya geng kriminal yang terus memperburuk kawasan permukiman kumuh di Nairobi. 
 
5. Orangi Town, Karachi, Pakistan. 
Terakhir dan yang terbesar adalah Orangi Town yang terletak di Kota Karachi, Pakistan, di mana dihuni sekitar 2,4 juta penduduk. 
 
Banyaknya penduduk di area ini membuatnya jadi kawasan permukiman kumuh terbesar yang ada di Asia bahkan dunia. Selain itu penduduk di sini umumnya bekerja dengan membuat kerajinan dari bahan kulit, seperti karpet dan lainnya.
 
Banyaknya pemukiman kumuh dengan segala problemnya merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah untuk mengurangi kesenjangan sosial.
 
Kawasan pemukiman kumuh juga berpotensi melahirkan angka kriminalitas tinggi bagi kawasan tersebut. ***

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah