Malware ini didistribusikan lewat toko aplikasi tidak resmi.
Penjahat siber juga memanfaatkan "Squid Game" untuk perayaan Halloween. Kaspersky menemukan banyak toko palsu yang menjual kostum serial tersebut.
Baca Juga: VIDEO: Seorang Wanita asal Cilegon Diberi Maskawin Rp5 Miliar Plus 125 Gram Emas dari Pengantin Pria
Penjahat mengaku sebagai toko resmi pernak-pernik "Squid Games". Jika berbelanja di sana, korban berisiko kehilangan uang dan data pribadi seperti alamat email, alamat tempat tinggal dan rincian kartu perbankan.
Selain malware dan toko palsu, Kaspersky juga menemukan laman bermain "Squid Game" versi online dengan janji hadia 100 Binance coin.
Jika memainkan game tersebut, alih-alih mendapat hadiah, korban secara tidak sadar akan mengunduh malware dan kehilangan data mereka.
Agar tidak terjebak "Squid Game" palsu ini, pengguna internet disarankan hanya mengakses serial tersebut dari situs resmi.
Selain itu, pengguna internet selalu diimbau untuk mengecek berkas yang diunduh tidak memiliki ekstensi .exe atau .msi. ***