Tiga Pakar Geofisika ITS Surabaya Ciptakan Senopati, Alat Deteksi Dini Tsunami Berprinsip Refleksi Gelombang

- 12 Juni 2021, 08:00 WIB
Pakar Geofisika ITS Dr Ir Amien Widodo MSi.
Pakar Geofisika ITS Dr Ir Amien Widodo MSi. /Zona Surabaya Raya/Humas ITS

ZONA SURABAYA RAYA - Indonesia merupakan salah satu negara yang dikategorikan sebagai negara dengan tingkat kerawanan terhadap bencana tsunami yang tinggi.

Menanggapi fenomena tersebut, tiga pakar geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang berasal dari Departemen Teknik Geofisika merancang sebuah instrumen pendeteksi dini tsunami dengan memanfaatkan prinsip refleksi gelombang.

Ketiga pakar tersebut adalah Dr Ir Amien Widodo MSi, Juan Pandu Gya Nur Rochman SSi MT, dan Kharis Aulia Alam ST. Alat yang dirancang oleh ketiga pakar tersebut diberi nama Senopati, yang merupakan kependekan dari Sepuluh Nopember Pendeteksi Awal Tsunami.

Baca Juga: Polisi Lakukan Penyelidikan Penipuan Modus Resto Online di Surabaya

Penampakan instrumen Senopati/Zona Surabaya Raya/Humas ITS
Penampakan instrumen Senopati/Zona Surabaya Raya/Humas ITS

Namun pemanfaatan alat ini sementara masih terbatas pada skala laboratorium - belum difungsikan secara langsung.

Dr Ir Amien Widodo menyampaikan bahwa Senopati bekerja dengan menggunakan prinsip refleksi gelombang, di mana ketinggian dari muka air bisa diukur oleh sensor untuk mendeteksi datangnya tsunami.

“Karena tsunami itu menyebabkan air laut surut, jadi kita lihat kalau ada air surut di waktu tertentu itu tanda adanya peringatan dini terhadap tsunami,” papar Amien, Sabtu 12 Juni 2021.

Peneliti senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS itu menambahkan, prinsip yang digunakan pada refleksi gelombang diaplikasikan dalam dua sensor yaitu sensor ultrasonik dan sensor doppler.

Halaman:

Editor: Gita Puspa Ningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x